Terkait Aturan Baru Umroh, Pengusaha Haji & Umroh Harapkan Tak Ada Karantina di Arab Saudi

Rencana perjalan umrah boleh dilaksanakan jauh ahri sudah diketahui biro perjalanan umrah dan haji karena mereka terus memantau perkembangan

Editor: adi kurniawan
Handout
Para jemaah umrah dari Biro Perjalanan BIM yang melaksanakan ibadah umrah sebelum pandemi covid-19. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Rencana perjalan umrah boleh dilaksanakan jauh ahri sudah diketahui biro perjalanan umrah dan haji karena mereka terus memantau perkembangan terkini kebijakan tersebut. 

Direktur Utama Sako Holiday Emir  mengatakan, sebenarnya dia lebih suka dengan kebijakan 2 kali vaksin Sinovac dan 1X booster asal tidak ada karantina

"Kebijakan baru yang beredar infonya tidak mempermasalahkan jenis vaksin yang digunakan jadi bebas vaksin apa saja namun ada karantina 5 hari," ujar Emir, Minggu (28/11/2021). 

Emir mengatakan daripada dikarantina 5 hari di Arab, lebih baik vaksin plus booster saja. Sebab jika dikarantina selain memakan waktu juga memakan biaya lebih besar. 

Padahal selama ini biasanya paket umroh itu seminggu. Jika dikarantina 5 hari maka harus memperpanjang waktu tinggal di Arab. 

"Sebenarnya aturan umrah sudah kami terima saat Arab Saudi memberikan sinyal Indonesia boleh umroh. Dengan catatan 2 kali vaksin sinovac pkus 1 booster atau vaksin sinovac tapi kena karantina 3 hari di Arab Saudi.

Kami masih menunggu dan berharap agar sebaiknya 2 kali vaksin sinovac plus 1 booster atau 2 vaksin booster asal tidak ada karantina," harap Emir.

Suspend Indonesia Dicabut

Status suspend perjalanan Indonesia ke Arab Saudi dicabut membawa pengaruh bagi aktivitas umroh di Tanah Air.

Dengan adanya hal ini, para jemaah umroh tak lagi harus melakukan suntik vaksin booster atau vaksin dosis ketiga.

Jemaah asal Indonesia yang hendak melaksanakan umrah kini tidak perlu lagi menerima vaksin dosis ketiga atau booster untuk penerima Sinovac dan Sinopharm.

Sebab, syarat tersebut sudah dibatalkan kerajaan Arab Saudi, menyusul adanya pencabutan status suspend perjalanan Indonesia ke Arab Saudi.

"Bagi masyarakat Indonesia yang sudah punya keinginan untuk terbang ke Saudi Arabia dengan visa selain visa umrah, sudah bisa dari Jakarta langsung ke Jeddah atau ke Riyadh atau ke Madinah," kata Ketua Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Firman M Nur, dalam Talk Show Program Tribun Corner, di Kantor TribunnewsBogor.com, Jalan Pemuda, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jumat (26/11/2021).

Pihaknya berharap, pencabutan suspend ini menjadi awal yang baik bagi jemaah yang ingin menjalankan ibadah umrah ke Tanah Suci.

"Kami dari Amphuri tentu yakin ini adalah awal yang baik, InsyaAllah tidak lama lagi setelah berita baik status kita di-suspend (dicabut), proses e-visa umrah pun akan dibuka. Dan kami berharap tidak lama, sehingga nanti ketika betul-betul umrah dibuka, kembali kerinduan kita ke Tanah Suci itu dapat kembali," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved