ODGJ Ngamuk di OKU

Musibah Bertubi-tubi, Syok Saksikan Anak Mantu dan Cucu Tewas Dibunuh, Hj Umama Juga Meninggal Dunia

Jenazah yang disemayamkan di rumah kediaman di rumah Sarifudin meliputi Sari binti Saripudin, Erni binti Syarifudin, Hendri Jaya (cucu Syarifudin)

Penulis: Leni Juwita | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/LENI JUWITA
Suasana rumah duka di Desa Bunglai Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya OKU tempat Sari bersaudara disemayamkan akibat dibunuh ODGJ, Sabtu (27/11/2021). 

Ibu rumah tangga ini tewas seketika akibat diamuk pelaku yang diduga ODGJ.

Membabi Buta

Otori Efendi Alias Sueb (25), diduga Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) secara membabi-buta membunuh lima orang warga Desa Bunglai Kecamatan Peninjauan OKU, Provinsi Sumsel, Jumat (26/11/2021) petang.

Otori Effendi alias Sueb (25), pelaku pembunuhan 5 warga desa Desa Bunglai Kecamatan Peninjauan OKU saat akan dibawa ke Palembang, Sabtu (27/11/2021).
Otori Effendi alias Sueb (25), pelaku pembunuhan 5 warga desa Desa Bunglai Kecamatan Peninjauan OKU saat akan dibawa ke Palembang, Sabtu (27/11/2021). (Sripoku.com/Leni Juwita)

Sebelum menewaskan kelima korbannya, pria yang sudah setahun tak pernah keluar rumah ini sempat keluar rumah mengendarai sepeda motor gede jenis Honda CBR warna hitam Nopol : B-6566-VMU berboncengan dengan korban Hendri.

Berboncengan dengan korban Hendri, selanjutnya keduanya makan siomay di lokasi kejadian perkara.

Saat sedang makan siomay, tiba-tiba pelaku langsung melakukan penusukan terhadap Hendri.

Selanjutnya, korban atas nama  Ikrom  yang sedang melintas menggunakan sepeda motor berhenti setelah melihat keributan.

Lalu pelaku melakukan penusukan kembali kepada Ikrom.

Setelah itu, pelaku langsung menuju ke sumur tak jauh dari lokasi kejadian dan bertemu korban ke- 3 atas  nama Erni yang sedang mengambil air.

Pelaku langsung menusuk Erni.

Tidak Saya Urusan Lagi

Otori Effendi alias Sueb (25), pelaku pembunuhan 5 warga desa Desa Bunglai Kecamatan Peninjauan OKU mengaku tidak tahu kondisi orang yang ditusuknya.

Tersangka yang terkesan tidak kooperatif ini berusaha mengelak saat ditanyai .

"Dak ku kukeruankan lagi ape mati. Ape gi idup-- (tidak saya urusi lagi apakah sudah mati atau masih hidup)," kata pelaku acuh tak acuh saat diwawancarai berangkat ke Palembang untuk pemeriksaan kejiwaan, Sabtu (27/11/2021).

Kapolres OKU, AKBP Danu Agus Purnomo mengatakan tersangka akan diperiksa oleh dokter ahli kejiwaan (psikiater) untuk mengetahui kondisi kejiwaan yang bersangkutan.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved