ODGJ Ngamuk di OKU
Musibah Bertubi-tubi, Syok Saksikan Anak Mantu dan Cucu Tewas Dibunuh, Hj Umama Juga Meninggal Dunia
Jenazah yang disemayamkan di rumah kediaman di rumah Sarifudin meliputi Sari binti Saripudin, Erni binti Syarifudin, Hendri Jaya (cucu Syarifudin)
Penulis: Leni Juwita | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM, BATURAJA - Keluarga besar Sarifudin mendapat ujian berat secara bertubi-tubi.
Setelah anak menantu dan cucunya tewas terbunuh, sang ibunda Umami (80) syok hingga akhirnya meninggal dunia, Sabtu (27/11/2021).
"Ado 5 jenazah di rumah ini. Dua di antaranya sudah dimakamkan," kata H Bachrozi yang juga kakak Hj Umami.
Jenazah yang disemayamkan di rumah kediaman di rumah Sarifudin meliputi Sari binti Saripudin, Erni binti Syarifudin, Hendri Jaya (cucu Syarifudin), Endang (menantu Sarifudin) serta Umami (istri Sarifuddin).
Rumah keluarga Sarifudin kental dengan suasana duka.
Pelayat datang silih berganti.
Tampak juga Kapolres OKU HKBP Danu Agus Purnomo SIK berkunjung ke rumah duka Ikrom bin Makmur.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga Desa Bunglai Kecamatan Peninjauan OKU Provinsi Sumatera Selatan berduka.
Lima warga kampung I tewas terbunuh akibat diamuk pelaku yang diduga Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), Otori Efendi Alias Sueb (25).
Peristiwa menggegerkan itu terjadi Jumat (26/11/2021), pukul 16.30 di Kampung 1 Desa Bunglai Kecamatan Peninjauan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Provinsi Sumatera Selatan.
Adapun luka yang dialami para korban yakni Sari binti Sarifudin (45).
Ibu rumah tangga ini tewas dengan kondisi luka tusuk di sekujur tubuhnya.
Antara lain luka robek bagian leher melingkar leher panjang 13 cm lebar kedalaman 1 0cm.
Luka tusuk perut sebelah kanan panjang 2 cm lebar 2 cm kedalaman 4cm, luka tusuk lengan atas panjang 4,5 cm lebar 3cm kedalaman 3cm, luka tusuk bahu kiri atas panjang 5,5 cm lebar 2 cm kedalaman 2 cm.
Kemudian luka tusuk terbuka bagian leher belakang panjang 6 cm lebar 2 cm kedalaman 10 cm dan luka tusuk ketiak bawah panjang 2 cm lebar 0,5 cm kedalaman 3 cm.