Berita Religi

Apa Hukumnya Suami Istri Umbar Kemesraan di Depan Umum? Begini Kata Buya Yahya 'Tidak Diperkenankan'

Kemesraan suami istri merupakan hal yang sangat dianjurkan dalam agama Islam, namun apakah hukumnya jika kemesraan tersebut diumbar dan dipamerkan?

Penulis: Tria Agustina | Editor: Fadhila Rahma
Tangkap layar YouTube Al-Bahjah TV
Buya Yahya 

"Tampak mesra hendaknya seperti itu, tapi bermesraan itu yang tidak diperkenankan," tutur Buya Yahya.

Maka dalam hal ini, Buya Yahya menerangkan mengenai perbedaan tampak mesra dan bermesraan.

"Tampak mesra adalah jalan yang indah dan baik," kata Buya Yahya.

"Yang bermesraan mohon maaf misalnya kalo orang melihat pasti akan bangkit syahwat," tambahnya.

Lantas apa hukumnya bermesraan di depan umum ini menurut pandangan Islam?

"Bermesraan di depan umum hukumnya makruh, soalnya suami mencium bibir istri di depan umum, selagi tidak dengan irama atau nada syahwat maka itu makruh saja," kata Buya Yahya.

Makruh ialah suatu perkara yang jika dilakukan tidak akan mendapat dosa, namun jika ditinggalkan akan mendapat pahala.

"Tapi kalo cara ciumnya sudah lain, membangkitkan syahwat orang haram," tambahnya.

"Kemudian bermesraan dengan membuka aurat itu jelas haram," lanjut Buya Yahya.

Buya Yahya juga menjelaskan jika suami istri umbar kemesraan dengan cara yang berlebihan justru akan mengakibatkan kewibawaannya hilang dan kesaksiannya tidak bisa diterima.

"Jadi kalo anda sampai dikatakan dalam fiqih itu mencium istri dengan nada mencium tadi, itu menjadikan kewibawaan dalam agama itu ilang, sehingga kesaksiannya tidak bisa diterima lagi," jelas Buya Yahya.

"Mencium pipi, mencium kening wajar, tapi kalo sudah mencium seperti orang kafir di dalam film, kira-kira begitu sudah tidak malu lagi," imbuhnya.

"Kalo mencium kening, kepala, tangan itu wajar saja, berboncengan tangan wajar, tapi kalo sampe gulet di pinggir jalan itu orang sakit," jelas Buya Yahya.

Kemudian, Buya Yahya juga memberi penjelasan terkait suami istri yang tampak mesra di sosial media.

"Yang perlu dipahami adalah bukan tampak mesranya," kata Buya Yahya.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved