Berita Sriwijaya FC
Nur Iskandar dan Abdel Diragukan Tampil Lawan PSPS Riau, Dokter Tim Sriwijaya FC Beri Terapi Khusus
terapi pemulihan cedera terutama yang dialami pemain naturalisasi asal Maroko Khairallah Abdelkbir dan kapten tim Muhammad Nur Iskandar.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Odi Aria
Pasalnya Nil yang pernah memperkuat tim SK Benesov saat bermain di Liga 2 Cekoslowakia, benua Eropa pada era 1990-an harus menyiapkan alternatif pemain yang bakal dipasang dalam starting eleven untuk menghadapi laga Sriwijaya FC vs PSPS Riau Rabu (17/11/2021) pukul 15:15 di Stadion Kaharuddin Nasution Pekanbaru nanti.
"Mengenai sisa pertandingan tetap kita fight. Cuma nanti kita lihat apakah kalau Nur gak bisa main. Itu yang kita antisipasi. Kalau Abdel tidak bisa main, siapa penggantinya. Kalau Dedi tidak bisa main, siapa gantinya. Itu aja," kata Nil yang pernah mengarsiteki PS TIRA.
Meski telah dipastikan lolos Perempatfinal atau babak delapan besar Liga 2, namun Tim Sriwijaya FC yang belum terkalahkan bertekad akan tetap fight menghadapi tiga laga sisa babak penyisihan putaran kedua yang berlangsung Stadion Kaharuddin Nasution Pekanbaru Riau hingga akhir November 2021 nanti.
Baik Manajer Tim Sriwijaya FC Hendriansyah ST MSi maupun Kepala Pelatih Nil Maizar menyatakan bakal tetap memberikan suguhan tontonan menarik laga Laskar Wong Kito fight di tiga pertandingan nanti melawan PSPS Riau, KS Tiga Naga dan PSMS Medan.
"Sebenarnya kita tidak berharap di seri, apalagi kalah ya. SFC ini menunjukkan kelasnya. Di antara tim-tim lain di grup A. Tapi apapun itu, pertandingan itu seperti itulah. Kalau kita lihat tim lain ada Dewa United yang tidak pernah kalah, jadi kalah. Nah SFC ini jangan sampai kalah," ungkap Manajer Tim Sriwijaya FC Hendriansyah ST MSi kepada Sripoku.com.
Dengan hasil dua laga terakhir Muba Babel United yang menahan imbang PSMS Medan 1-1, dan KS Tiga Naga berhasil mengalahkan saudara tuanya PSPS Riau 0-1 membuat persaingan perebutan runner-up grup A makin sengit sebagai satu tiket lagi bisa melaju ke babak delapan besar.
Hasil laga ini menguntungkan tim Sriwijaya FC untuk lebih berpeluang menjadi juara grup A yang mengantongi 17 poin dari 7 kali bertanding.
Tentu dengan masih bertahan mengantongi 9 poin dari 7 kali bertanding membuat PSPS berat makin bersaing dengan PSMS (tetap bertahan runner-up dengan 10 poin), Semen Padang dan sekarang bertambah lagi KS Tiga Naga memperebutkan satu tiket lagi ke babak delapan besar.
Sementara KS Tiga Naga dengan kemenangannya ini mengantongi 8 poin naik ke peringkat empat sekaligus menggeser posisi Semen Padang FC (7 poin) ke peringkat kelima. Sedangkan juru kunci masih ditempati Muba Babel United dengan koleksi 3 poin dari 7 kali bertanding setidaknya masih berpeluang untuk lepas dari zona degradasi.
Hendriansyah yang juga menjabat Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Selatan menyatakan pihak manajemen tetap mengharapkan pemain ini bermain profesional.
"Karena kemenangan-kemenangan didapatkan itu, itulah sebenarnya bukti dari kesungguhan para tim untuk membahagiakan, menyenangkan para suporter dan warga Sumsel jadi bukan untuk diri mereka sendiri," kata Hendri yang juga menjabat Direktur Marketing PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) selaku pengelola klub Sriwijaya FC.
Sebab ia juga mengingatkan bahwa Sriwijaya FC ini merupakan klub milik masyarakat jadi para pemain ini bertanggungjawab untuk memberikan permainan yang terbaik, untuk memberikan hasil optimal.
"Seperti apapun posisinya SFC maka mereka harus bermain yang terbaik dan targetnya memang memenangkan seluruh pertandingan itu. Bukan hanya bertahan, bukan hanya mengamankan poin tidak. Tetapi kita ingin menunjukkan ke suporter, masyarakat Sumsel, masyarakat Indonesia bahwa SFC itu memang benar-benar layak untuk bermain ke Liga 1," kata Hendri mantan Kapten Tim yang juga striker tim dusun tanah kelahirannya di Lahat dan tim sepakbola Fakultas Teknik Unsri.
Pria kelahiran Arahan (Lahat), 15 Desember 1972 mengakui untuk mempersiapkan tim dalam. menghadapi laga di babak delapan besar nantinya.
"Kita menganggap lawan itu memiliki kemampuan dan kesempatan yang sama untuk dapat memenangkan setiap pertandingan. Tetap kita harus waspada, perkuat tim dengan sebaik-baiknya. Dari segi fisik, kemampuan bermainlah ya. Dalam rangka menghadapi tim-tim Insya Allah bertemu di delapan besar," kata Hendri.