KKB Papua
TAK Lagi Beri Ampun KKB Papua, Perintah Jenderal Andika Perkasa, Perkuat Pasukan dan Senjata
Institusi TNI segera melakukan perubahan agar KKB Papua tidak lagi membuat teror yang tak berkesudahan
Pengamanan kawasan Distrik Kiwirok pun diperketat pasca insiden kontak tembak tersebut.
Kepala Operasi Nemangkawi, Brigjen Ramdani Hidayat menyampaikan pihaknya segera mempertebal pasukan pengamanan di daerah Distrik Kiwirok.
Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

"Rencana memang akan kami laksanakan penebalan untuk memperkuat pasukan yang ada," kata Brigjen Ramdani Hidayat kepada wartawan, Senin (27/9/2021).
Ramdani menyampaikan penebalan pasukan nantinya bergantung dengan tingkat kerawanannya terhadap ancaman keamanan KKB. Namun dia tidak menjelaskan jumlah pasukan yang diturunkan.
"Kalau jumlah kan teknis tergantung kerawanannya," jelasnya.
Ramdani menambahkan penebalan kekuatan pengamanan itu bertujuan agar menjaga distrik Kiwirok, Pengunungan Bintang, tetap kondusif dan beraktivitas normal kembali.
"Kami lakukan langkah-langkah agar situasi menjadi kondusif dan masyarakat bisa melaksanakan aktivitas kembali," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Satgas Nemangkawi melaksanakan penjemputan para pengungsi menyusul serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua atas tenaga kesehatan, fasilitas pendidikan, kesehatan serta pemerintahan di Distrik Kiwirok, Papua.
Evakuasi itu dipimpin Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Kurnito beserta tim Satgas Nemangkawi.
Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

Adapun personel Nemangkawi berangkat pukul 06.00 WIT dan tiba di bandara Oxibil pada pukul 06.45 WIT.
Selanjutnya pada pukul 08.15 WIT, tim gabungan terbang menggunakan Pesawat Smart Aviation ke Distrik Kiwirok dan tiba pukul 08.45 WIT.
"Evakuasi warga dibagi dalam 2 kloter terbang. Kloter pertama terdiri dari 11 warga, 3 anak-anak (2 diantaranya Balita) dan 8 warga dewasa. Kloter kedua terdiri dari 6 warga laki-laki," kata Wakasatgas Humas Nemangkawi, Kompol Rudi Hartono dalam keterangannya, Sabtu (25/9/2021).
Setibanya di bandara Oksibil, pengungsi diantar langsung ke Polres Pegunungan Bintang untuk dilaksanakan pemeriksaan kesehatan.