Dampak Musim Hujan, Rumah Warga di Lubuklinggau Banyak Dimasuki Ular

Memasuki musim hujan, warga Kota Lubuklinggau diminta mewaspadai adanya fenomena ular masuk ke dalam rumah. Sepanjang tahun 2021, Dinas Pemadam Keba

Editor: Odi Aria
Tribun Sumsel/ Eko Hepronis
Seekor Ular cobra masuk ke salah salah satu rumah warga di Kota Lubuklinggau beberapa waktu lalu. 

Penulis : Eko Hepronis

SRIPOKU.COM.COM, LUBUKLINGGAU - Memasuki musim hujan, warga Kota Lubuklinggau diminta mewaspadai adanya fenomena ular masuk ke dalam rumah.

Sepanjang tahun 2021, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kota Lubuklinggau sudah menerima setidaknya ada 16 laporan permintaan rescue binatang masuk ke rumah warga.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB), Lutfi melalui Kabid Penanggulangan Bencana Suryo Amrinata menyampaikan, rata-rata dari 16 laporan yang masuk ke DPKPB tersebut di dominasi oleh laporan ular masuk ke rumah warga.

"Rata-rata ular masuk ke rumah warga, terakhir bulan ini ada laporan ular masuk ke pemukiman, berhasil ditangkap petugas kita," katanya, Senin (8/11/2021).

Menurutnya, fenomena ular masuk ke pekarangan rumah warga ini karena secara alami binatang reptil tersebut setiap musim hujan akan mencari tempat aman untuk menetaskan telurnya dan perlindungan.

"Jadi tugas kita ini bukan hanya menanggulangi bencana, namun juga melakukan rescue termasuk jika ada binatang rumah warga," ujarnya.

Ia menambahkan, sepanjang tahun 2021 telah terjadi 19 kejadian kebakaran rumah dan lahan serta kebun, pohon tumbang 15 kejadian, angin puting beliung delapan kejadian dan satu kali banjir bandang.

"Untuk kejadian bencana alam di Kota Lubuklinggau ini masih bisa ditanggulangi dengan cepat dan tanggap.

Termasuk indeks resiko bencana kita masih masuk dalam kategori sedang walau pun kategori sering," ungkapnya.

Ke depan, DPKPB terus melakukan antisipasi dan tindakan pencegahan, salah satunya dengan meneruskan surat edaran (SE) melalui Camat ke Lurah, untuk antisipasi menghadapi situasi ancaman bencana.

"Kepada masyarakat kita minta untuk terus waspada, siap dan siaga terus.
Termasuk kita akan mengumpulkan 20 camat dan lurah di Kota Lubuklinggau yang rentan terjadinya bencana, teruma banjir dan longsor," paparnya.

Kepada masyarakat bila ada informasi bencana seperti kebakaran, segera informasikan ke petugas agar bisa ditanggulangi dengan cepat melalui nomor telepon atau pun datang langsung ke kantor.

Kemudian dalam meningkatkan pelayanan terhadap menghadapi bencana alam.
Pihaknya terbaru telah menambahkan pos siaga Damkar berlokasi di Kecamatan Lubuklinggau Utara 1 tepatnya di Kelurahan Petanang.

"Pos siaga ini sudah berjalan sejak 10 Oktober kemarin. Dimana yang sebelumnya hanya tersedia 4 pos dan sekarang sudah ada 5 pos," katanya.

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved