Berita OKU Selatan

Proyek Bendungan Tiga Dihaji OKU Selatan Terkendala Pembebasan Lahan, Progres Baru Capai 27,5 Persen

Untuk pembebasan lahan di areal Bendungan Tiga Dihaji pihaknya menargetkan masalah tersebut bisa selesai pada Mei 2022 mendatang.

Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Sudarwan
Handout
Sebuah alat berat tampak dioperasikan di lahan Bendungan Tiga Dihaji OKU Selatan Provinsi Sumatera Selatan, Senin (1/11/2021). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Realisasi proyek pembangunan Bendungan Tiga Dihaji di OKU Selatan hingga saat ini masih menyentuh angka 27,5 persen.

Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera (BBWSS) Wilayah VIII Palembang mengaku masih menemui sejumlah kendala untuk mempercepat pelaksanaan proyek strategis nasional (PSN) tersebut.

Kasatker BBWSS VIII, Lukman Hakim mengatakan salah satu penghambat sedikit lambannya pembangunan mega proyek tersebut adalah permasalahan pembebasan lahan.

Untuk saat ini, pihaknya masih mengerjakan terowongan penghubung, galian spillway serta jembatan penghubung sandaran kiri dan kanan.

“Kami juga tengah memperbaiki jalan akses menuju lokasi proyek. Sebab, jalan ini masih menggunakan jalan umum. Kenyamanan warga yang menggunakan jalan juga harus diperhatikan,” katanya, Senin (1/11/2021).

Ia menjelaskan, pihaknya tengah mengajukan pembangunan jalan akses baru sepanjang 9,8 kilometer menuju lokasi.

Jalan baru tersebut sebagian besar menggunakan lahan hutan lindung sehingga BBWSS VIII harus mendapatkan izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk menggunakan lahan tersebut.

Sementara itu, untuk pembebasan lahan di areal Bendungan Tiga Dihaji pihaknya menargetkan masalah tersebut bisa selesai pada Mei 2022 mendatang.

“Sebagian besar lahan proyek juga masih ada yang belum dibebaskan. Targetnya seluruh lahan sudah bebas di Mei 2022 mendatang,” jelas Lukman.

Menurutnya, meski menemui sejumlah kendala, progress pembangunan bendungan pertama di Sumsel tersebut tetap sesuai dengan jadwal pelaksanaan. Hingga akhir tahun, ditargetkan progress pembangunan bendungan bisa mencapai 30 persen.

“Progresnya tidak minus lagi. Seluruhnya tetap sesuai schedule. Saat ini masih 27,5 persen, akhir tahun kemungkinan bisa 30 persen," ungkap Lukman.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved