Berita Religi
Apa Hukumnya Menitipkan Orang Tua ke Panti Jompo? Ini Kata Ustaz Abdul Somad Azab Lambat Laun Datang
Orang tua merupakan sosok yang jasanya tak bisa dibayar dengan apapun. Namun, bagaimana hukumnya apabila orang tua dititipkan ke panti jompo?
Penulis: Tria Agustina | Editor: pairat
Orang tersebut di dunia senang, namun dia mendapatkan balasan di akhirat.
Ada pula seorang pezina, di dunia ia hidup tenang, tapi mendapat balasan di akhirat.
Tapi ada satu dosa apabila dilakukan di dunia, orang tersebut akan mendapat juga balasannya di dunia dan akhirat.
Jangan lupa subscribe, like dan share channel TikTok Sriwijayapost di bawah ini:

"Dosa itu adalah durhaka terhadap orang tua," ungkapnya.
"Oleh sebab itu makannya boleh terjaga, apabila saya letakkan di tempat ini (panti jompo) makannya terjaga, tempat dia terjaga, dia selamat daripada anak-anak yang mengganggunya," tutur Ustaz Abdul Somad.
"Boleh jadi menurut pandangan kita itu baik, tapi dia (orang tua) bukanlah robot, melainkan punya hati dan perasaan dalam lubuk hatinya yang paling dalam dia sedang menangis meneteskan air mata," terangnya.
"Dia sudah berkorban titik peluh keringat, meregang nyawa, itu belum tentu bisa kita balas," tambahnya.
"Andai kau gendong dan dukung dia daripada negeri asalmu ke Mekkah Al-Mukarromah pergi dan pulang, belum tentu dapat menebus 9 bulan 10 hari," ungakpnya.
Ustaz Abdul Somad pun berpesan maka ada hal-hal yang perlu dikorbankan pula oleh seorang anak terhadap orang tuanya.
"Berkorban perasaan, apabila kita bekerja, maka boleh kita dapatkan materi yang lebih banyak. Tapi ada yang kita korbankan boleh jadi azab yang dia rasakan, sakit yang dia derita akan menimpa kita juga lambat laun beberapa tahun yang akan datang," tukasnya.
Demikianlah hukum menitipkan orang tua ke panti jompo sebagaimana yang disampaikan Ustaz Abdul Somad.
(*)
Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:
