'Maksudnya Apa' Ketua Komisi VIII Desak Yaqut Jelaskan Kemenag Bukan untuk Umat Islam secara Umum

Apa memang betul Gus Yaqut yang menyampaikannya? Maksudnya apa? Jadi supaya perdebatan ini diakhiri saja,"

Editor: Yandi Triansyah
TRIBUNNEWS/SENO TRI SULISTIYONO
Menteri Agama sekaligus Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas 

SRIPOKU.COM - Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto, ikut mengomentari pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang menyebut Kemenag adalah hadiah bagi Nahdlatul Ulama (NU) dan bukan diperuntukkan bagi Islam secara umum.

Supaya tidak terjadi perdebatan panjang, Yandri mengusulkan Gus Yaqut untuk mengklarifikasi pernyataannya.

"Enggak ada gunanya perdebatan seperti ini, kontraproduktif. Saran saya Gus Yaqut menjelaskan saja kepada publik. Apa memang betul Gus Yaqut yang menyampaikannya? Maksudnya apa? Jadi supaya perdebatan ini diakhiri saja," kata Yandri saat dihubungi, Senin (25/10/2021).

Menurut politisi PAN ini Kemenag bukan untuk salah satu golongan atau ormas saja.

"Bahkan, kalau mau dilihat perjalanan awal Kemenag itu, yang mengusulkan orang Muhammadiyah. Tapi saya tidak akan masuk ke perdebatan itu," katanya.

Yandri mengatakan, sejak dulu Kemenag milik semua agama dan semua orang.

"Jadi tidak baik juga kalau melakukan politik pembelahan," tambahnya.

Bahkan ia mengakui mengetahui bahwa ada salah satu program Kemenag yang dinamai moderasi beragama.

"Ukuran moderasi beragama itu kan tidak merasa diri paling hebat dan yang lain tidak hebat. Itu tidak boleh. Indonesia ini kan majemuk, agamanya banyak, ajarannya banyak, dan itu harus dinaungi semua," tandasnya.

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyebut Kementerian Agama (Kemenag) merupakan hadiah khusus untuk Nahdlatul Ulama (NU).

Kemenag, menurut Yaqut, bukan diperuntukan kepada umat Islam secara umum.

Hal tersebut diungkapkan oleh Yaqut pada di webinar "Santri Membangun Negeri dalam Sudut Pandang Politik, Ekonomi, Budaya, dan Revolusi Teknologi" yang ditayangkan di kanal YouTube TVNU, Rabu (20/10/2021).

Yaqut awalnua menceritakan perbincangan dirinya dengan sejumlah stafnya terkait tagline Kemenag yang berbunyi "Ikhlas Beramal".

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved