Profil Elon Musk, Miliarder yang Memiliki Kekayaan Lebihi Gabungan Bill Gates & Warren Buffet

Elon Musk, CEO Tesla semakin mengukuhkan dirinya sebagai orang nomor satu paling kaya di dunia.

Editor: Yandi Triansyah
Kolase Wikipedia/Instagram
Elon Musk 

Keakraban Musk dengan teknologi dimulai ketika usianya 10 tahun, saat dia mendapat komputer pertamanya.

Maye berkisah bahwa Musk menguasai semua shortcut komputer saat itu. Selain hobi mengotak-atik komputer, Musk juga menghabiskan waktu kecilnya untuk membaca banyak buku dan komik, terutama komik bertema antariksa.

Buku favoritnya adalah genre filosofi, fiksi ilmiah, dan novel fantasi.

Membangun SpaceX demi mimpi menuju Mars
Kecintaan Musk terhadap dunia antariksa tidak berakhir dalam sebuah game komputer yang dibuatnya saat kecil.

Malah, Musk semakin berambisi membawa peradaban manusia ke Mars.

Setelah memiliki cukup sumber daya, Musk membangun Space Exploration Technologies atau yang dikenal dengan SpaceX pada tahun 2002.

Perusahaan ini fokus mengembangkan roket dan wahana antariksa untuk misi-misi ke luar angkasa.

Tahun 2008, SpaceX memenangkan kontrak senilai 1,6 miliar dollar AS dari NASA.
Kerja sama itu menghasilkan proyek penting, yakni mengembangkan roket Falcon 1 yang mulai mengorbit tahun 2008 lalu.

Kolaborasi ini juga memiliki rencana lain, yakni mengirimkan astronot ke Mars tahun 2025.
SpaceX juga bekerja sama dengan angkatan udara AS (USAF/United States Air Force) untuk membantu misi militer.

Tahun 2018, SpaceX sukses meluncurkan roket Falcon Heavy yang memuat mobil sport Tesla Roadster menuju Mars.

Starlink Bisnis SpaceX tidak hanya mengembangkan roket.
SpaceX memiliki divisi lain yang mengembangkan teknologi internet satelit bernama Starlink. Starlink dibentuk tahun 2015.

Targetnya adalah memasang konstelasi satelit orbit rendah Bumi (low-orbit Earth/LEO) untuk memberikan layanan akses internet komersil.

Saat ini, Starlink sudah mulai diuji coba, bahkan pemesanan awalnya sudah dibuka. Musk mengatakan, Starlink akan lepas dari SpaceX dan menjadi perusahaan publik.

Nantinya, keuntungan dari Starlink akan digunakan untuk mendanai proyek roket di SpaceX.

Menurut majalah Forbes, nilai valuasi SpaceX saat ini mencapai 46 miliar dolar AS atau sekitar Rp 643 triliun (kurs Rp 13.900).

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved