KPK Datangi Dinas PUPR Muba

BREAKING NEWS: Penyidik KPK Kembali Datangi Kantor Dinas PUPR Muba, Polisi Siaga di Pintu Masuk

Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mendatangi Kantor Dinas PUPR Muba, Kamis (21/10/2021).

Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: Refly Permana
sripoku.com/fajeriramadhoni
Tampak penjagaan ketat oleh anggota Polres Muba di kantor Dinas PUPR Muba. 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Fajeri Ramadhoni

SRIPOKU.COM, SEKAYU - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mendatangi Kantor Dinas PUPR Muba, Kamis (21/10/2021).

Tim penyidik KPK mendatangi kantor Dinas PUPR Muba menggunakan tiga mobil Toyota Innova berwarna hitam dan abu-abu.

Kedatangan tim tersebut sekitar pukul 09.00 WIB.

Sementara dari pantauan di lapangan, tampak penjagaan ketat dari personil dari Polres Muba bersenjta lengkap yang menjaga di depan pintuk masuk.

“Sekitar pukul 09.00 WIB pak mereka datang, langsung masuk kedalam. Kalau yang tidak berkepentingan dilarang masuk, kami saja terkejut,” kata salah satu pegawai yang tidak ingin disebutkan namanya. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun sementara, tim KPK datang ke Kabupaten Muba menggunakan 7 mobil.

Untuk tujuan sendiri di kantor Dinas PUPR 3 mobil dan 4 mobil sisanya ke rumah dinas Bupati Muba.

Belum diketahui tujuan kedatangan penyidik KPK ini.

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Baca juga: Ada yang Pakai Baju Pink, Datang Lagi ke Kantor PUPR Muba KPK Buka Pintu yang Sudah Sepekan Disegel

Diberitakan sebelumnya, memasuki pekan pertama hari kerja usai disambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kantor Dinas PUPR Muba tetap berjalan normal seperti biasa.

Pada Senin (18/10/2021), para pegawai terlihat tetap masuk dan menjalankan tugas serta kewajibannya.

Tampak juga beberapa deretan mobil para pegawai terparkir di sisi kiri gedung menandakan aktivitas perkantoran sudah berjalan.

Sekretaris Dinas PUPR Muba, Roilan mengatakan, keadaan dan suasana di lingkungan Dinas PUPR Muba tetap berjalan normal seperti biasanya.

Hanya saja bagi pegawai yang masuk kerja di gedung yang kini masih disegel KPK harus pindah dulu sementara.

"Pegawai hari ini masuk kerja seperti biasa dan tidak berani membuka ruangan, sementara ini bekerja pada ruangan yang tidak disegel," ujarnya.

Salah satu warga, Edwin, mengaku turut prihatin dengan adanya kasus OTT KPK yang menimpa kepala daerahnya.

Karena menurutnya kejadian ini sudah kedua kalinya sepanjang ia tinggal di Sekayu.

Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

"Sudah dua kali ini Bupati terjerat korupsi, tentu saja kami prihatin. Jangan sampai terulang lagi dan berharap yang terbaik. Muba harus bangkit," ujarnya.

Hanya saja, gedung bagian belakang yang menjadi target operasi KPK Jumat lalu tampak sepi.

Bahkan stiker putih yang bertuliskan dalam pengawasan KPK tersebut masih terpasang di pintu masuk, Senin (18/10/21).

Sebagaimana diketahui, rombongan petugas KPK yang berjumlah 6 orang datang pukul 21.00 WIB dengan mengendarai satu unit Avanza dan dua unit Innova pada Jumat malam.

Namun tim dari Lembaga Anti Rasuah tersebut enggan memberikan komentar sepatah kata pun.

Sembari membawa keluar sejumlah berkas, semuanya langsung masuk mobil dan meninggalkan kantor dinas PUPR kabupaten Muba.

ilustrasi
Update 20 Oktober 2021. (https://covid19.go.id/)
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved