Pembunuh Siswi di Palembang Ditangkap
Kompol Tri dan AKP Robert Titip Pesan Untuk Penikam Siswi di Jalan Faqih Usman yang Masih Buron
Setelah menjadi target operasi kurang lebih satu bulan, satu dari dua pelaku penikaman seorang siswi di Jalan Faqih Usman berhasil ditangkap.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Setelah menjadi target operasi kurang lebih satu bulan, satu dari dua pelaku penikaman seorang siswi di Jalan Faqih Usman berhasil ditangkap.
Sayangnya, pria bernama Alex (22) tersebut kemungkinan besar bukan pelaku utama.
Sementara, rekannya yang disebut-sebut sebagai pelaku utama ini masih menjadi buronan polisi.
Sebagai informasi, korban akhirnya tewas setelah ditikam oleh rekan Alex yang masih jadi buronan polisi ini.
Alex yang tinggal di Lorong Hijrah berhasil ditangkap petugas Pidum dan Tekab 134 pimpinan Kanit Pidum AKP Robert Sihombing.
Pengangguran itu diamankan di Jambi.
"Benar unit Pidum dan Tekab 123 berhasil mengamankan 1 pelaku yakni Alex di kota Jambi," ungkap kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi, didampingi Kanit Pidum AKP Robert Siombing, kepada Sripoku.com, Rabu (20/10/2021).
Menengai rekan Alex yang masih buron, Tri mengatakan sampai saat ini anggota masih terus melakukan pengejaran.
"Terus kami kejar kemanapun, kami juga tak segan segan memberikan tindakan tegas terukur kepada pelaku, jika saat ditangkap melakukan perlawanan terhadap anggota kita.
Saya himbau kembali kepada pelaku Bambang, untuk segera menyerahkan diri. Dan kepada keluarganya agar menyerahkan si tersangka," tegas Tri.
Alex atas ulahnya akan dijerat Pasal 76 C Jo Pasal 80 ayat 3 Undang-undang No. 35 tahun 2014 tentang perubahan atas undang-undang No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.
Selama pelariannya, pria bernama Alex (22) tersebut mengatakan bersembunyi di luar Palembang dan Sumsel.
Ia juga sempat tinggal bersama temannya yang menjadi aktor utama tewasnya siswi tersebut.
Sayangnya, rekan Alex hingga saat ini masih menjadi buronan polisi.
Selama pelariannya, pria yang tinggal di Lorong Hijrah mengaku hidup tak jelas. Ia kebingungan untuk mencari uang karena tinggal di tempat yang sama sekali tak ada keluarganya.
Alhasil, untuk mendapatkan uang, pria yang sebelum melakukan aksinya memang sedang tak punya pekerjaan ini terpaksa meminta-minta.
"Saya lari ke Jambi usai terjadi peristiwa itu dan di sana meminta-minta biar dapat uang," kata Alex.
Tentang keberadaan rekannya yang hingga kini masih menjadi pencarian polisi, Alex mengaku tidak tahu lokasi persembunyiannya.
"Kami tak pernah bertemu lagi sejak kejadian itu," kata Alex.
Ditanya tentang kronologi kejadian, Alex menjelaskan mereka berada di lokasi kejadian setelah sebelumnya meneguk miras jenis tuak.
Di lokasi kejadian, rekannya terlibat ribut dengan RT sehingga terjadilah cekcok mulut.
Tak lama kemudian, Alex menyetop motor yang diketahui ditumpangi oleh korban dan dikendarai oleh teman korban.
Adapun tujuan Alex menghentikan motor karena ingin meminta uang kepada korban dan teman korban.
"Saat motor yang ditumpangi korban hendak belok, teman saya menikam leher orang yang duduk di belakang (korban).
Teman saya memang sudah bawa pisau.
Dia tikamkan ke korban mungkin kesal karena korban tidak beri uang dan mencoba menghindar," kata Alex.
