Berita Religi
Ustaz Abdul Somad Beberkan Dalil Soal Hukum Perayaan Maulid Nabi, Ini Alasan Sahabat tak Merayakan
Maulid Nabi atau hari kelahiran Baginda Rasul diperingati setiap tahun oleh sebagian besar umat muslim, lantas bagaimana dalil hukum Maulid Nabi?
Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM - Apa saja dalil yang menjelaskan tentang hukum merayakan maulid Nabi? Begini penjelasan Ustaz Abdul Somad.
Umat muslim di seluruh dunia akan memperingati Maulid Nabi pada Selasa, 19 Oktober 2021.
Maulid Nabi atau hari kelahiran Nabi Muhammad SAW diperingati setiap 12 Rabiul Awal 1443 Hijriyah.
Itu artinya tahun ini diperingati pada Selasa, 19 Oktober 2021 dalam kalender masehi.
Demi menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad Shollallahu'alaihwasallam tersebut, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak sholawat.
Tak hanya bersholawat sebagai bentuk kecintaan terhadap Baginda Rasul, umat muslim juga dianjurkan untuk menambah pahala dengan berpuasa dan bersedekah.
Memperingati Maulid Nabi biasanya banyak sekali berbagai macam tradisi untuk merayakan.
Tapi hukum merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW, masih menjadi polemik.
Ustaz Abdul Somad (UAS) menjelaskan soal hukum merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Ustaz Abdul Somad atau UAS menjelaskan ada tiga dalil tentang merayakan Maulid Nabi.
Ada dua hukum dalam merayakan Maulid Nabi, bid'ah dan bukan bid'ah.
Menurut UAS, dalam sebuah ceramah yang dibagikan paa kanal Youtube Pemuda Hijrah Official terkait merayakan Maulid Nabi bukanlah bid'ah.
Baca juga: Bacaan Sholawat ini Dianjurkan Saat Malam 12 Rabiul Awal, Inilah 3 Amalan Sunnah Sambut Maulid Nabi
Ustaz Abdul Somad (UAS) menjelaskan jika merayakan Maulid Nabi bukan bid'ah dan dilandasi oleh tiga dalil atau hukum.
Dalil pertama, Ustaz Abdul Somad menceritakan soal kisah Imam Al Hafiz.
"Kata Imam Al Hafiz Ibnu Hajar Al Askolani, 300 ribu hadits hafal di kepalanya tapi dia membenarkan maulid," ujar Ustaz Abdul Somad.