Berita PALI

Warga Desa Benuang Talang Ubi Dihantui Kecemasan Disambar Api, Ada Pipa Gas dan Minyak di PALI Bocor

Keberadaan pipa tersebut ada di tengah pemukiman warga Talang Kampai Dusun IV, Desa Benuang, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI.

Penulis: Reigan Riangga | Editor: Refly Permana
sripoku.com/reigan
Wakil Pimpinan DPRD PALI, Irwan ST saat meninjau lokasi kebocoran pipa di Desa Benuang Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Reigan Riangga

SRIPOKU.COM, PALI - Diduga telah korosi dan termakan usia, line pipa minyak dan gas bocor.

Keberadaan pipa tersebut ada di tengah pemukiman warga Talang Kampai Dusun IV, Desa Benuang, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).

Tak ayal, kebocoran yang terjadi sejak Sabtu (17/10) sekitar pukul 01.00 WIB, membuat panik warga karena aroma minyak dan gas begitu menyengat tercium dari rumah-rumah warga yang berada dekat dengan lokasi kebocoran tersebut.

Ranti (30), salah satu pemilik rumah yang berada sekitar tujuh meter dari lokasi kebocoran, mengatakan bahwa dirinya terkejut ketika sedang tidur tiba-tiba bau minyak masuk ke dalam kamar.

"Baunya begitu menyengat pak saat kami sedang tidur. Ketika kami keluar rumah ternyata ada kebocoran di pipa yang berada di depan rumah dan minyak berwarna hitam sudah mengalir," ujarnya.

Tidak hanya itu, sumur yang berada di pekarangan rumah juga ikut beraroma minyak, sehingga tidak bisa lagi dimanfaatkan. 

"Sumur kami juga terkena dampak dari kebocoran itu pak," kata IRT ini. 

Ditambahkan, Amrulah (42), warga lainya, bahwa kejadian ini merupakan yang kedua dalam lima bulan terakhir.

Dimana, saat itu semprotan minyak kondesat dari line pipa mencapai ketinggian satu meter.

"Jadi ini sudah dua kali kejadian pak dalam waktu lima bulan terakhir. Kalau kejadian ini kami cuma dibantu tiga tedmond air dan nasi bungkus satu kali sebanyak 200 bungkus, cuma itu pak," ungkapnya.

Sementara, Wakil Ketua DPRD Kabupaten PALI Irwan ST yang langsung meninjau lokasi kejadian menegaskan, pihak berwenang wajib mengantikan line pipa tersebut karena mengalami korosi dan mengancam keselamatan warga.

"Harus diganti pipa yang korosi ini, jangan menunggu malapetaka yang lebih besar lagi. Kejadian ini sudah sering terjadi dan masyarakat was-was.

Penangananya jangan seperti ini cukup dengan nasi bungkus saja," tegasnya.

Untuk itu, DPRD Kabupaten PALI akan segera memanggil pihak bersangkutan untuk bertanggung jawab atas kejadian ini.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved