'Saya Dapat Rp 200 M', Jika Yusril Jadi Kuasa Hukum Demokrat, dari AHY & Moeldoko Dapat Rp 100 M
Pak Moeldoko saya dapat 100 miliar dari AHY saya dapat 100 miliar lagi.
SRIPOKU.COM - Yusril Ihza Mahendra mengaku bisa mendapat bayaran Rp 200 miliar jika menjadi kuasa hukum Demokrat.
Yusril awalnya menjelaskan soal permintaan DPP Demokrat untuk menjadi termohon intervensi di dalam gugatan AD/ART Partai Demokrat.
Yusril mengaku sudah memperlajari betul persoalan tersebut.
Ia mengaku secanggih apapun AD/ART yang dibuat sebuah partai , maka tidak ada artinya jika sebelum disahkan oleh Kemenkumham.
Menurut dia, AD/ART itu dibedakan melalui dua jenis.
Yusril menjelaskan ketika dibentuk pertama kali anggaran dasar itu diteliti oleh Menkumham secara mendalam.
Sedangkan kedua, untuk perubahannya tidak, perubahan itu minta disahkan, disahkan saja oleh Menkumham
Yusril juga merespons pernyataan kuasa hukum DPP Demokrat Hamdan Zoelva yang menyebut semestinya yang digugat adalah SK Menkumham ke PTUN.
Dia menyatakan bahwa persoalan anggaran dasar ada di ranah Mahkamah Agung.
Hal itu didasari pengalaman Yusril saat membela Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
"Itu sudah pernah saya alami ketika membela HTI, saya mempersoalkam Perppu waktu itu, Perppunya bertentangan dengan UUD 45, hakimnya menjawab, Pak Yusril apa bapak tidak tahu PTUN itu tidak bisa menguji Perppu dengan UUD 45. Itu silakan bapak uji ke Mahkamah Agung," ujarnya.
• Bisa Jadi Senjata Makan Tuan, Yusril Ingatkan Hamdan Zoelva Ngomong Jangan Asal Ceplas Ceplos
Lantas, di mana posisi DPP Demokrat dalam persoalan gugatan AD/ART tersebut?
Yusril mengatakan jika hal itu biarlah Hamdan Zoelva selaku kuasa hukum yang menjawab.
"Kalau kemudian di mana posisi Partai Demokratnya?itu tanya kepada Hamdan sebagai advokat, saya enggak mau ngajarin dia, saya bukan lawyernya Partai Demokrat," ujarnya.
"Kalau saya jadi lawyer Partai Demokrat, saya dapat 200 miliar, dari Pak Moeldoko saya dapat 100 miliar dari AHY saya dapat 100 miliar lagi. Kan begitu, ini saya enggak mau ngajarin dia, anda meng-hire saudara Hamdan kok malah saya ngajarin dia kan," imbuhnya.