Berita Lubuklinggau
Anak Terekam CCTV Curi Kotak Amal, Orangtua Pulang lalu Ganti Uang Masjid : Buat Berenang
"Orangtuanya kemarin sudah menyambangi masjid minta maaf langsung," ungkap Subali pada Tribunsumsel.com, Rabu (13/10/2021).
SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU - Kasus pencurian kotak amal Masjid Taqwaallah di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel) berakhir damai.
Sebelumnya aksi pencurian itu viral karena terekam kamera CCTV.
Orangtua pelaku yang mengetahui anaknya terlibat pencurian langsung mendatangi masjid tersebut.
Orangtua pelaku langsung menganti uang yang curi oleh sang anak.
Ketua Masjid Taqwallah, Subali menyampaikan orangtua pelaku pencurian sudah menemui pihak masjid dan meminta maaf kepada pihak pengelola masjid.
"Orangtuanya kemarin sudah menyambangi masjid minta maaf langsung," ungkap Subali pada Tribunsumsel.com, Rabu (13/10/2021).
Subali menceritakan, awalnya orang tuanya mendapat kabar anaknya mencuri kotak amal dari media online, kemudian orang tuanya yang sedang bekerja di luar langsung pulang ke Lubuklinggau.
"Jumlahnya yang diambil anak itu hanya Rp 23 ribu oleh orang tuanya langsung dikembalikan, malahan orang tuanya ngasih Rp 50 ribu," ujarnya.
Anak yang mencuri tersebut statusnya masih pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Kota Lubuklinggau, ia beralasan nekat mencuri karena tidak punya uang untuk berenang.
"Saya tanya masih sekolah di MAN 1, saya tanya lagi mengapa ngambil uang dijawabnya untuk bayar renang, saya lihat anaknya polos sekali," ungkapnya.
Awal mula aksi pencurian di Masjid Taqwaallah ini terungkap, setelah pengurus masjid membuka rekaman CCTV, dalam rekaman itu terlihat jelas bahwa ada pelaku mengambil kotak amal dan membawanya ke gudang.
"Kejadiannya hari Minggu (10/10/2021) kemarin, dalam rekaman itu
pelaku masuk masjid kemudian membawa kotak amal ke dalam gudang dan membukanya dengan gergaji," ujarnya.
Lanjutnya, aksi pencurian di Masjid Taqwaallah sudah beberapa kali terjadi mulai dari hilang sendal, kotak amal, bahkan sudah dua kali kendaraan bermotor hilang.
"Sudah sering kemalingan, motor, kotak amal dan sendal, terakhir motor, modusnya pelaku mengambil wudhu kemudian saat orang shalat pelaku ngambil motor," ungkapnya.
Sementara, Kepala MAN I Kota Lubuklinggau, Taslim saat dikonfirmasi
mengaku baru tahu kalau siswanya terlibat pencurian, karena itu aktivitas siswa diluar jadi harus ditelusuri dulu kebenarannya.
"Saya baru tahu, itu aktivitas mereka diluar sampai sejauh ini kami juga belum ada laporan yang melapor ke sekolah, nanti kami telusuri lagi," singkatnya. (Joy)