Berita Selebriti
Jarang Check Up, Penyebab Hipertensi Tukul Arwana tak Terdeteksi, Manajer tak Tahu Riwayat Penyakit
Namun, Kondisi Tukul Arwana saat ini stabil dengan tekanan darah mulai terkontrol dan pemberian obat intravena dengan respon perbaikan.
Penulis: Rahmaliyah | Editor: pairat
SRIPOKU.COM - Komedian sekaligus presenter TV, Tukul Arwana masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Cawang, Jakarat Timur
Sejumlah Dokter dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional menyampaikan, saat pasien datang ke IGD dalam kondisi hipertensi. Terdeteksi tensinya yang dicek saat itu mencapai 200-an.
Namun, Kondisi Tukul Arwana saat ini stabil dengan tekanan darah mulai terkontrol dan pemberian obat intravena dengan respon perbaikan.
Baca juga: Bukan Kabut Asap, BMKG Jelaskan Penyebab Palembang Berkabut Pagi Tadi : Partikel Basah
Tindakan operasi dilakukan beberapa jam setelah operasi, dan menggunakan ventilator hanya beberapa jam pasca operasi.
Pasien masih dalam pemantauan ketat oleh tim dokter, kedepan akan dievaluasi dan pemeriksaan secara menyeluruh. Proses pemulihan juga akan dilakukan.
Dokter Sardiana menjelaskan, saat dilakukan pemeriksaan lengkap, memang ada pendarahan di otak sebanyak 80 cc, kemungkinan besar ini terjadi karena suatu respon perdarahan spontan karena hipertensi.
"Sampai saat ini kondisi pemantauan diluar semi intensif, memang tekanan darah masih naik turun. Kadang stabil namun kadang juga naik, jadi masih naik turun,"jelasnya.
Dokter Sardiana menambahkan, pendarahan yang terjadi di otak, kemungkinan terjadi karena hipertensi.
Untuk itulah tim medis segera memutuskan melakukan operasi pada Tukul Arwana.
"Faktor risiko yang menyebabkan terjadinya stroke pendarahan ini adalah hipertensi," jelasnya.
Sehingga karena faktor tidak pernah medical check up sehingga tak terdeteksi.
"Tapi saat vaksinasi ada screening dan tensinya sudah 160/100, namun screening vaksinasi batasanya 180/100. Kemungkinan hipertensinya tidak diketahui sehingga tak terkontrol," katanya
Baca juga: Kondisi Terkini Tukul Arwana, Segera Jalani Terapi 14 Hari, Keluarga dan Kerabat Dilarang Jenguk
Hanya saja kondisi Tukul Arwana masih fase akut jadin kondisi masih minim kontak. Meski begitu Tukul sudah responsif bisa mengerti instruksi atau pemahamannya jelas.
Tiga bulan dibutuhkan untuk proses pemulihan Tukul Arwana, penyembuhan butuh waktu 21 hari menyesuaikan fase akut yang dialami Tukul Arwana.
Sardiana mengatakan, Tukul Arwana akan mendapatkan fisioterapi, terapi syaraf sampai pelatihan untuk pemulihan.
