Berita Palembang

'Bukan Kabut Asap', BMKG Jelaskan Penyebab Palembang Berkabut Pagi Tadi : Partikel Basah

Kabut yang menerpa Palembang pada hari ini merupakan fog atau kabut dari partikel-partikel basah. 

Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Soegeng Haryadi
Kabut asap yang terjadi di Kota Palembang diduga dari kebakaran hutan dan lahan di Sumsel, Selasa (28/9/2021) 

Para pengendara harus menghidupkan lampu utama kendaraannya sebagai penerang, agar terhindar dari insiden kecelakaan dampak gelapanya jalan tertutup kabut asap tersebut.

Bahkan, saking tebalnya kabut asap membuat Jembatan Ampera Palembang bak "hilang" ditelan oleh tebalnya kabut .

Seperti diungkapkan Rahmat, seorang warga Palembang yang sedang bersepeda pada pagi hari.
Diakuinya saat ia sedang gowes bau asap langsung menyengat masuk ke dalam hidung sehingga sedikit mengganggu pernapasan.

"Dari subuh sudah tercium bau asap, tetapi pukul 08.00 tak ada lagi bersamaan dengan naiknya matahari," ujar warga Jakabaring Palembang tersebut.

Senada, Rangga warga Palembang lainnya menyebut kabut yang menyelimuti kota Palembang pagi ini diduga merupakan kabut asap yang terbawa angin dari beberapa wilayah yang terjadu Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla)

"Baunya seperti kabut asap 2019 lalu, asapnya tidak terlalu pekat tapi baunya sangat mengganggu pernapasan," kata Rangga. (Oca)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved