Sudah 22 Tahun Mengajar, Guru Perempuan Asal Medan Minta Keluar dari Kiwirok, Kini Dievakuasi TNI

Menurut dia, evakuasi kepada tiga orang itu atas permintaan sendiri dari warga untuk keluar sementara dari Distrik Kiwirok.

Editor: Yandi Triansyah
Kompas.tv/Ant/HO/Penerangan Korem 172/PWY)
Warga dan guru dievakuasi dari Kiwirok, Rabu (22/9/2021), menggunakan helikopter milik Penerbad. Kompas.tv/Ant/HO/Penerangan Korem 172/PWY) 

Disebutkan, Peristiwa itu terjadi, Selasa (21/9/2021) bahwa telah terjadi penyerangan Pos Pamtas 403 Kiwirok,

Kronologi baku tembak tersebut dimulai sekitar Pukul 06.30 WIT. Dimana telah terdengar suara tembakan dari arah belakang Pos Pamtas sebanyak 1 Kali tembakan, kemudian tim melakukan steling di Pos masing - masing

Kemudian, Pukuk 06.31 WIT, melalui HT dari Pos Pamtas 403 Kiwirok, telah terdengar suara 2 kali tembakan dari arah belakang Pos dengan jarak estimasi sekitar 300 meter, lalu pukul 06.35 WIT, tim mendapat tembakan dari arah belakang Polsek.
Selanjutnya, Pukul 06.40 WIT, terdengar melalui HT, bahwa salah satu Anggota Pamtas 403 Kiwirok mengalami luka tembak pada bagian kepala (MD), bernama Pratu Ida Bagus.

Selain baku tembak, KKB juga menyerang warga sipil termasuk tenaga kesehatan hingga menewaskan salah seorang nakes yakni Gabriela Melani serta melukai empat rekannya.

Hingga kini, menjelang pembukaan PON XX, kondisi kamtibmas umumnya di Papua relatif kondusif.

KAMI Disini Bukan untuk Dibunuh, Pasca Serangan KKB Papua di Kiwirok, Nakes Kibarkan Bendera Hitam

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved