88 Persil Pembebasan Lahan Fly Over Angkatan 66 Ditanggung APBD-P Sumsel

Komisi IV DPRD Sumsel memastikan, anggaran untuk pembebasan lahan sebanyak 88 persil sebesar Rp80 milyar dalam pembangunan Fly Over Simpang Angkatan 6

Editor: RM. Resha A.U
Sripoku.com/ Kim
FOTO UDARA- Lokasi Pembangunan jembatan Fly Over Simpang Sekip- Angkatan 66 Palembang tahun depan 2021 resmi akan dibangun. Jembatan yang akan memiliki panjang kurang lebih 850 meter dengan membutuhkan luas lahan kurang lebih 6000 meter persegi, Foto diambil dari kamera drone, Kamis (27/08/2020), sore. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Komisi IV DPRD Sumsel memastikan, anggaran untuk pembebasan lahan sebanyak 88 persil sebesar Rp80 milyar dalam pembangunan Fly Over Simpang Angkatan 66 Palembang, akan ditanggung seluruhnya di APBD-Perubahan Sumsel tahun 2021.

Padahal sebelumnya, 88 persil lahan yang harus dibebaskan untuk pembangunan flyover ini, pembagiannya, 71 persil Pemprov Sumsel dan 17 persil Pemkot Palembang.

Anggaran yang dibutuhkan Rp80 miliar, Rp56 miliar provinsi dan Rp24 miliar ditanggung kota, dan pada APBD Sumsel 2021 sudah dianggarkan.

"Pemkot palembang tidak ada actionnya, jadi itu mendesak dan akan tender bulan Oktober ini, sehingga tidak ada kesudahan. Jadi ditambah dari APBD provinsi sebelumnya Rp 54 milyar sekarang menjadi Rp 80 milyar," kata anggota komisi IV DPRD Sumsel Dr Syamsul Bahri disela- sela rapat lanjutan Badan Anggaran DPRD dan TAPD Sumsel bersama pimpinan komisi- komisi, Senin (20/9/2021).

Dijelaskan ketua fraksi NasDem DPRD Sumsel ini, dengan pembiayaan pembebasan lahan tersebut semua di cover APBD Sumsel, pihaknya berharap pembangunan fly over tersebut segera bisa dilaksanakan.

"Inikan kepentingan provinsi Sumsel, sayang jika dana dari pusat ditarik kembali, karena sudah 3 tahun anggaran ini dan ini mau tahun ke empat, jadi ini kesempatan kita dengan memperjuangkannya untuk kepentingan masyarakat," jelasnya.

Dilatambahkan mantan Kepada Dinas PUBM Pemprov Sumsel ini, sedari awal terdapat komitmen dari Pemkot Palembang akan melakukannya (pembebasan lahan), tapi ditunggu 3 tahun tidak ada realisasi.

Baca juga: Hanya Wacanakah Bangun Flyover di Simpang Angkatan 66 Palembang?

"Sehingga kita ambil alih sekarang ini. Sebab implementasi dari Pemkot Palembang tidak ada selama ini," tuturnya.

Sekedar informasi, Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah V memastikan pengerjaan fisik flyover di kawasan Angkatan 66 Palembang akan dimulai November 2021. 

Kepala BBPJN Wilayah V, Kiagus Syaiful Anwar, mengatakan, awalnya kontrak akan dilaksanakan pada 2022, tetapi provinsi memastikan jika lahan sudah selesai dan sudah bisa lelang pada Oktober nanti.

"Jika lahan belum selesai tidak bisa dibangun. Tapi, Pemprov memastikan lahan sudah bisa bebas di Oktober, maka akhir November bisa groundbreaking,” katanya.

Syaiful bilang, pembangunan fly over di Angkatan 66 ini untuk menangani kemacetan di sekitar Jalan Basuki Rahmat, Angkatan 66 dan Sekip Ujung.

Panjang fly over ini total 760 meter mulai dari SPBU R Soekamto hingga simpang tiga Sekip di Basuki Rahmat, sedangkan panjang jembatan 660 meter.

“Maret 2023 diproyeksi selesai. Diharapkan Pemkot Palembang segera menyelesaikan porsi pembebasan lahan yang sudah menjadi tanggung jawabnya,” capnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Provinsi Sumsel, Darma Budhy, mengatakan, ada 88 persil lahan yang harus dibebaskan untuk pembangunan flyover ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved