Berita Banyuasin
Lugunya Pemuda di Banyuasin Ini, Tunjukkan Pintu Masuk yang Jarang Terkunci: Temannya Beraksi
Karena, pria yang tidak tamat sekolah dasar ini, malah termakan bujuk rayu teman-temannya untuk melakukan pencurian.
SRIPOKU.COM, BANYUASIN - Keluguan Yusuf (23), membuatnya harus masuk penjara.
Karena, pria yang tidak tamat sekolah dasar ini, malah termakan bujuk rayu teman-temannya untuk melakukan pencurian.
Peristiwa tersebut terjadi di Kelurahan Kenten, Kecamatan Talang kelapa Kabupaten Banyuasin.
Yusuf yang sering main ke rumah tersebut, menjadi kunci teman-temannya untuk masuk ke dalam rumah tersebut.
Berbekal informasi dari Yusuf, keempat temannya Zul (23) warga Kecamatan Talang kelapa Kabupaten Banyuasin dan Supariadi (24) kecamatan yang sama bersama dua orang lainnya (DPO) bisa masuk.
"Kawan-kawan ini bertanya, ada apa saja di dalam rumah itu. Aku sebutkan banyak barang. Jadi kawan-kawan ini, katanya mau main ke rumah itu. Aku tunjukan di mana biasanya pintu yang jarang di kunci pemilik rumah," ujar Yusuf saat diamankan di Polsek Talang Kelapa Banyuasin, Minggu (19/9/2021).
Berbekal informasi, Zul, Supriadi dan dua pelaku lain langsung mendatangi rumah yang menjadi sasaran mereka.
Terlebih dahulu, mereka sudah janjian dengan Yusuf.
Sekitar pukul 04.00, mereka akan datang dan Yusuf menunggu di rumah yang akan menjadi sasaran.
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Baca juga: TENDANG Ibu Hamil di Depan Suami, Jambret di Banyuasin Ini Kalang Kabut Ditangkap Polisi
Peran Yusuf yang keluar dari rumah tersebur dan memberitahu pintu masuk, membuat Zul, Supariadi dan dua pelaku lainnya berhasil masuk dan mengambil sejumlah barang berharga di dalam rumah termasuk ponsel.
Berhasil mengambil barang, mereka langsung kabur.
Sedangkan Yusuf, seperti tidak bersalah dan tetap berada di dalam rumah.
"Aku melihat situasi saja saat itu ketika kawan-kawan mengambil barang. Katanya, nanti aku beri uang. Tahunya, uang belum dapat malah aku ikut juga ditangkap polisi," kata Yusuf yang bekerja sebagai di cucian motor ini.
Sedangkan dari pengakuan Zul dan Supriadi, mereka yang biasa nongkrong di dekat tempat Yusuf bekerja mengetahui bila Yusuf kenal baik dengan anak 0emikik rumah. Sehingga, mereka memanfaatkan keluguan Yusuf untuk bisa masuk ke dalam rumah yang menjadi sasaran.