Berita OKI
Turunkan Angka Pengangguran, Disnakertrans Berikan Latihan Bagi 80 Peserta Asal OKI
Dalam hal ini, Kepala UPT BLK OKI, Titik Supriyanti menyampaikan peminat yang ingin ikut pelatihan di sini terus meningkat.
SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG -- Wabah pandemi Covid-19 tentunya sangat berdampak pada melemahnya dunia usaha.
Tentunya juga lapangan pekerjaan yang semakin sedikit.
Demi meningkatkan kemampuan pengangguran, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Ogan Komering Ilir menggelar pelatihan berbasis kompetensi angkatan kedua di aula BLK setempat, Jum'at (17/9/2021).
Dalam hal ini, Kepala UPT BLK OKI, Titik Supriyanti menyampaikan peminat yang ingin ikut pelatihan di sini terus meningkat.
Pendaftar kebanyakan baru lulus sekolah dan sebagian terdampak PHK.
"Peminat melebihi kapasitas yang ada, jadi ada 400 peserta yang mendaftar tetapi yang diterima dan mengikuti pelatihan kali ini hanya 80 orang," ujarnya saat ditemui Tribunsumsel.com.
Dikatakan lebih lanjut, peserta diikuti sebanyak 80 orang yang terdiri dari kelas bidang komputer total 16 orang, menjahit dengan 16 orang, las ada 16 orang, pertukangan 16 orang, dan mekanik AC juga 16 orang.
"Para peserta merupakan warga asli Kabupaten Ogan Komering Ilir, mereka dibekali pelatihan teori dan praktek selama 12 hari kedepan. Instruktur atau pengajar merupakan tenaga ahli di bidang masing-masing," jelasnya.
Baca juga: Waspada, Hingga Agustus 2021 Puluhan Rumah Terbakar di Kabupaten OKI, Ini Nomor Telepon Damkar OKI
Ditemui di lokasi yang sama, Kepala Disnakertrans OKI, Sudiyanto Djakfar didampingi Fitriyadi selaku Kabid Latihan dan Produktivitas, ia menyatakan untuk tahun 2021 terdapat 12 kegiatan pelatihan dengan kuota ada 192 orang yang dibekali pelatihan.
"Rencana di tahun 2022 mendatang hanya 6 kegiatan atau untuk 72 orang saja. Meskipun sedikit paketnya tetapi waktu pelatihan bagi peserta diperpanjang menjadi 30 hari. Guna untuk meningkatkan skil dan pengetahuan peserta," ujar Yanto.
Disampaikan bahwa pihaknya hanya melatih dan memberikan ilmu sehingga nantinya para peserta sudah memiliki bekal keterampilan untuk membuka peluang di masyarakat.
"Kami di sini, selain memberikan materi dan keterampilan. Juga mengajarkan kedisiplinan kepada para peserta,"
"Kami hanya membekali, urusan pekerjaan merekalah yang menentukan. Kami mengharapkan alumni lulusan BLK bisa langsung diterima bekerja di perusahaan ataupun membuka usaha mandiri," harapnya.
Memang kegiatan ini semacam program yaitu untuk mengurangi angka pengangguran, dengan menciptakan SDM yang mampu bersaing di bursa kerja.
"Keterampilan modal terpenting guna memperbesar peluang kita mendapatkan pekerjaan. Yang pasti mengurangi pengangguran yang ada saat ini," ungkap Fitriyadi.