Pakaian Suster Dilepas, lalu Dihantam Benda Keras, Nakes Pingsan Dilempar KKB ke Jurang
"Demi kemanusian kami bertahan, mana tau ada yang membutuhkan bantuan," kata Marselinus, Jumat (17/9/2021).
SRIPOKU.COM - Senin (13/9/2021) serangan KKB meletus di Puskesmas Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Dalam serangan tersebut seorang suster bernama Gabriella Melani gugur.
Jasadnya ditemukan di tepian jurang sedalam 300 meter.
Sedangkan beberapa tenaga kesehatan lainnya berhasil selamat namun ditemukan dalam kondisi terluka.
Salah seorang nakes yang lolos dari maut itu yakni Marselinus Ola Atanila.
Marselinus masih mengingat pagi itu, mereka tengah sibuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Namun Marselinus mendapat kabar bahwa akan ada penyerangan KKB kepada TNI-Polri.
Namun mereka tak bergeming dengan kabar tersebut, dengan menaruhkan nyawa mereka bertahan di puskesmas dan barak.
"Demi kemanusian kami bertahan, mana tau ada yang membutuhkan bantuan," kata Marselinus, Jumat (17/9/2021).
• MERINDING, Pengakuan Mantri yang Disiksa KKB, Digiring ke Jurang lalu Ditendang
Namun ternyata perkiraan mereka salah.
Kejadian berbanding terbalik menimpa mereka pada pukul 09.00 WIT letusan pertama kali terjadi di Pos Pamtas.
"Mereka (KKB) mulai menghancurkan dan membakar puskesmas," kata dia.
Tidak sampai di situ saja, KKB merangsek masuk ke barak.
Di barak mereka melakukan penganiayaan terhadap lima orang nakes.
Kelima orang itu yakni Dokter Restu Pamanggi, mantri Lukas Luji Parta, suster Siti Khodija, dan mantri Martinus Deni Satya.
Nakes tak tinggal diam, mereka berhamburan keluar barak berlari untuk menyelamatkan diri.
Namun perjuangan mereka sia-sia, dokter Restu tertangkap lalu dihantam besi.
"Setelah dianiaya mereka digiring ke jurang dan ditendang," kata dia.
Tidak berhenti di situ, kemudian, KKB masuk ke barak kedua.
Di dalam barak kedua terdapat dirinya bersama, mantri Manuel Abi, mantri Lukas Luji Patra, suster Kristina Sampe Tonapa, suster Katriyanti Tandila dan juga almarhum suster Gabriella Melani.
"Kami bersembunyi di WC, tapi keberadaan kami ditemukan mereka," kata dia.
Sedangkan mau lari tidak ada pilihan karenakata dia, seluruh penjuru dikuasai oleh KKB.
"Kami terpojok di pinggir jurang," kata dia.
Saat kondisi itulah mereka melompat ke jurang.
Saat melompat Marselinus tersangkut di pohon.
Sedangkan ketiga suster lainnya tersangkut ke rerumputan.
"Melihat kami melompat KKB mengejar kami sampai ke bawah," kata dia.
Sial ketiga suster berhasil ditangkap mereka.
Sedangkan posisi dirinya tidak ditemukan oleh KKB.
Ketiga suster itu kata dia, dibawa ke halaman.
Lalu para suster dipaksa membuka seluruh pakaiannya.
Setelah itu para nakes disiksa dengan benda tajam hingga pingsan.
Karena sudah tak berdaya, para nakes dibuang ke jurang.
Namun saat itu Gabriella siuman dari pingsannya tapi sudah kondisi tak berdaya.
Melihat hal itu KKB lalu menghabisi suster tersebut.
"KKB mendorong Gabriella lebih dalam lagi," kata dia.
Tiga hari berselang akhirnya mereka berhasil ditemukan.
Petugas gabungan berhasil menyelamatkan nakes yang masih hidup.
Sedangkan Gabriella Maleni belum bisa dievakuasi karena di dalam jurang.
https://papua.tribunnews.com/2021/09/17/ini-kisah-nakes-yang-selamat-dari-amukan-kkb-dan-knpb-di-kiwirok-pegunungan-bintang?page=all