'Push' Anggaran Untuk Ekonomi Tumbuh

Pandemi Covid-19 pertama kali terdeteksi di Indonesia Maret tahun lalu telah menimbulkan efek berantai, mempengaruhi sektor kesehatan,

Editor: Bejoroy
bps.go.id
Anugrahani Prasetyowati MSi Analis Anggaran Ahli Muda BPS Provinsi Sumatera Selatan 

Jika output telah terhitung kenaikannya maka kita dapat menghitung rasio nilai tambah terhadap output, sehingga perkiraan tumbuhnya perekonomian akan dapat diprediksi sesuai dengan anggaran yang telah dikucurkan pada sektor tersebut.

Tentu saja pengalokasian anggaran ini harus tetap dikawal secara ketat agar tidak terjadi kebocoran kecil yang berulang seperti ember merembes.

Sektor kunci kedua adalah sektor transportasi dan pergudangan, diantaranya sektor angkutan darat.

Nilai output multiplier pada sektor ini adalah sebesar 1,7746.

Jika sektor ini mendapat stimulus fiskal lebih besar, maka setiap penambahan anggaran sebesar 1 juta rupiah maka dapat menambah output perekonomian secara keseluruhan sebesar 1.774.600 rupiah.

Adanya pembangunan infrastruktur jalan tol yang tetap dilakukan walau di masa pandemi akan lebih memperlancar transportasi angkutan darat.

Pendistribusian barang juga semakin lancar.

Sektor kunci ketiga adalah industri pengolahan, dimana jika kita lihat dari gambar diatas industri pengolahan terdiri dari beberapa jenis sektor industri.

Jangan lupa subscribe, like dan share channel TikTok Sriwijayapost di bawah ini:

Logo TikTok Sripoku.com

Sektor unggulan pada sektor industri pengolahan ini adalah industri makanan dan minuman, industri kimia farmasi dan obat tradisional, industri tekstil dan pakaian jadi, industri mesin dan perlengkapan yang tidak masuk dalam lainnya, serta industri barang dari logam, computer, barang elektronik, optik, dan peralatan listrik.

Pada sektor industri pengolahan, nilai output multiplier adalah sebesar 1,7654.

Artinya perlu dilakukan pengalokasian anggaran pada beberapa sektor unggulan yang tergolong pada sektor kunci industri pengolahan tersebut agar pencapaian multiplier pada output perekonomian secara total dapat maksimal.

Anggaran pemerintah untuk pemulihan ekonomi nasional ini telah dirancang hingga tahun 2022, contohnya dukungan anggaran untuk UMKM.

Hal paling penting yang harus dilakukan agar anggaran ini tidak sia-sia adalah harus disesuaikan dengan penyaluran usaha yang sesuai dengan sektor kunci.

Pemerintah pusat maupun daerah yang ingin melakukan recovery ekonomi harus melakukan “push” anggaran terhadap sektor-sektor kunci karena sektor ini mempunyai efek multiplier yang sangat luar biasa pada perekonomian.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved