Kisah Anggota DPRD Sumsel Melawan Covid-19, Sempat Didatangi Almarhum Ayah Dalam Mimpi
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumsel itu mengaku, dinyatakan positif Covid-19 dengan varian cukup ganas dan cepat menyebar yaitu Delta pada
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Sebagai anggota legislatif, jelas memiliki mobilitas kerja yang tinggi untuk berinteraksi, maupun berpergian keluar masuk kota/ kabupaten dan provinsi yang ada.
Wakil Ketua komisi V DPRD provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Mgs Saiful Padli menceritakan pengalamannya saat terpapar virus Covid-19.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumsel itu mengaku, dinyatakan positif Covid-19 dengan varian cukup ganas dan cepat menyebar yaitu Delta pada awal Agustus 2021 lalu bersama istri dan 2 kerabat dekatnya.
Ia pun menganggap virus Covid-19 adalah nyata dan meminta kepada masyarakat, jangan meremehkan virus yang juga dikenal dengan sebutan Corona tersebut.
"Aku mengetahui terpapar Covid-19, setelah melakukan PCR di hari ke empat saat badan saya panas dan hasilnya (tes) positif. Kemungkinan saya terpapar ini, setelah papa saya meninggal, jadi kemungkinan dapatnya dari sana," kata Saiful.
Diungkapkan Syaiful, dirinya merasa positif Covid-19, dimana suhu badannya diatas 38 sampai 39°, dan saat itu ia tetap minum obat demam.
Padahal dirinya sudah menjalani vaksin dua kali sebelumnya.
"Hari ketiga, saya sudah kehilangan bau, tidak cium rasa dan nafsu makan hilang sehingga badan jadi lemas serta gelisah tidur dan mulai sesak nafas. Nah, saat ke rumah sakit saya sudah melayang- layang badan rasanya," tuturnya.
Baca juga: APBD Perubahan Sumsel Diproyeksi Ada Penambahan Rp 600 Milyar, Begini Penjelasan Pimpinan DPRD
Selama terpapar Covid-19, Saiful memilih melakukan isolasi mandiri dirumah dibanding dirawat di Rumah Sakit, dan tetap menjaga asupan makanan untuk tubuh.
"Kata dokter, selama isolasi juga harus ada oksigen, sehingga kita pinjam tabung oksigen teman- teman yang ada untuk persedian di rumah. Penyebaran varian Delta ini begitu cepat, dalam 1 atau dua hari langsung nyebar ke istri, sehingga anak- anak kita ungsikan dahulu," tuturnya.
Selain itu dirinya banyak mengkonsumsi obat herbal selama ini, disamping obat- obat yang direkomendasikan dokter, serta tetap makan- makan yang bergizi.
"Jadi intinya dalam menghadapi virus ini, kita harus melawan dengan imun yang baik, dimana setiap pagi kita selalu berjemur, banyak minum air putih hangat, imun kita tidak boleh melemah," tuturnya.
Ditambahkan Sekretaris Fraksi PKS DPRD Sumsel ini, selama dirinya isoman hampir 3 minggu, berat badannya menyusut hingga 6 Kg.
Mengingat dirinya tidak makan nasi tapi makan protein (telor) yang harus masuk ke perut untuk jadi asupan badan agar imun selalu terjaga.
Dimana pada hari ke 15 ia baru ada nafsu makan.