Berita Prabumulih

Ternyata Anak Tunggal, Sosok Santri yang Tewas Dianiaya Seniornya di Prabumulih

"Tidak ada itikad baik dari pondok," kata Ria ibu korban. Ria pun melaporkan kasus meninggalnya anaknya tersebut ke Polres Prabumulih

Editor: Yandi Triansyah
handout
Foto korban semasa hidup 

Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Jalili dan Kanit PPA, Iptu Sardinata ketika mengaku pihaknya telah menerima laporan dari keluarga korban yang mengaku anaknya diduga dianiaya hingga akhirnya meninggal dunia.

"Laporan dari keluarga korban telah kami terima dan hingga saat ini kasusnya masih kami dalami," tegasnya.

Kanit Reskrim menuturkan, dalam laporan yang disampaikan langsung ibu korban tersebut menyatakan anaknya berinisial KLA meninggal tewas setelah dirawat di rumah sakit.

"Yang melapor itu langsung ibu korban," katanya seraya mengaku masih mendalami kasus tersebut.

Ponpes Serahkan CCTV

Pihak ponpes Al Furqon mengaku sudah menyerahkan rekaman CCTV kepada pihak kepolisian.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Pendidikan Pesantren Al Furqon, Zahyudi.

Menurut dia, pihaknya sudah berkomitmen tidak boleh ada aksi kekerasan di ponpes.

ayangnya ketika ditanya mengenai kronologis kejadian penganiayaan tersebut, Zahyudi enggan berkomentar lebih banyak.

"Lebih jelas silahkan ke polres saja," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved