Diminta Ulama, Haji Lulung Kembali ke Pelukan PPP, Sempat Dipecat karena Dukung Anies-Sandi
Politikus Abraham Lunggana atau akrab disapa Haji Lulung kembali ke pelukan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Permohonan mundur itu kata diterima oleh Zulkifli.
"Saya bilang ke Pak Ketum, saya minta maaf, saya ceritakan yang tadi diminta oleh ulama. Saya tidak beretorika, tapi saya izin mau kembali urusin partai saya. Ya, respons Pak Ketum, 'Kalau kamu kembali, ya baguslah'," kata Lulung
Siapkan Posisi di PPP
Dengan kembalinya Lulung, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengatakan, partainya akan menyiapkan posisi yang pas bagi Lulung di struktur partai tersebut.
"Soal jabatan Haji Lulung nanti di DPW ataupun DPP, kami sih masih mencoba mendiskusikannya ya, belum ada sikap resmi. Ya namanya baru bergabung lagi, ya kita carikan posisi yang pas, apapun Pak Haji Lulung itu tokoh, tokoh di DKI Jakarta," kata Baidowi.
Baidowi pun menyambut baik kembalinya Lulung ke PPP. Menurut dia, selama ini PPP merupakan habitat politik Lulung, berkaca dari rekam jejaknya di partai tersebut.
"Pak Haji Lulung ini sebenarnya ya habitatnya memang di PPP, beliau pernah jadi ketua DPC, pernah jadi ketua DPW, pernah wakil ketua DPRD," ujar dia.
Baidowi mengatakan, kembalinya Lulung merupakan hasil komunikasi intens antara elite-elite PPP dengan Lulung. Menurut dia, kembalinya Lulung juga menunjukkan PPP kini menjadi partai yang menarik bagi banyak orang untuk bergabung, termasuk Lulung.
"Ini merupakan magnet bagi PPP bisa menggaet tokoh-tokoh yang lama untuk kembali berkhidmat di partai dan juga bisa mendatangkan tokoh-tokoh baru di PPP, ini kan sebuah terobosan politik yang luar biasa," kata dia.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno mengatakan, Lulung telah mengirimkan surat pengunduran diri dan telah menghubunginya untuk menyampaikan niat kembali ke PPP.
"Saya secara pribadi mengucapkan selamat bertugas ke Pak Haji Lulung, selamat dan sukses dalam menjalankan segala ikhtiarnya," kata Eddy.
Eddy mengaku merasa kehilangan atas pengunduran diri Lulung, karena Lulung merupakan rekan di Komisi VII DPR.
Namun, PAN tetap menghargai keputusan Lulung.
Ia mengatakan, meski telah berpisah jalan, hubungan silaturahmi antara PAN dan Lulung akan tetap terjaga.
"Sebagai saudara, saya juga ingin sampaikan bahwa kita tetap akan bersilaturahmi.
Jadi silaturahmi ini tetap akan terjalin meskipun kita sudah berbeda perahu ke depannya," ujar Eddy.
Eddy memastikan PAN akan melakukan penggantian antarwaktu (PAW) untuk mengisi kursi yang ditinggalkan Lulung di Senayan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Haji Lulung Pulang ke PPP, Berkurangnya Kursi di DKI Jadi Alasan",