Diminta Ulama, Haji Lulung Kembali ke Pelukan PPP, Sempat Dipecat karena Dukung Anies-Sandi

Politikus Abraham Lunggana atau akrab disapa Haji Lulung kembali ke pelukan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Editor: Yandi Triansyah
TRIBUNNEWS
Abraham Lunggana atau Haji Lulung 

SRIPOKU.COM - Politikus Abraham Lunggana atau akrab disapa Haji Lulung kembali ke pelukan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Bergabungnya Haji Lulung ke PPP setelah memutuskan mengundurkan diri dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Lulung mengaku keputusan itu dibuat atas permintaan para ulama.

Ia diminta untuk kembali mengurus partai berlambang kabah tersebut.

Ia pun menjelaskan alasannya diminta kembali ke PPP.

Menurut Lulung anjloknya perolehan kursi PPP di DPRD DKI Jakarta menjadi pemicunya.

Sebagai informasi perolehan kursi PPP di DPRD DKI Jakarta terjun bebas pada Pemilihan Umum 2019 pasca ditinggal oleh Lulung yang sebelumnya menjabat Ketua DPW PPP DKI Jakarta.

"Para ulama mungkin mengevaluasi bahwa pada waktu kepemimpinan saya, PPP kan masih 10 kursi 2014-2019. Ulama lihat, Pileg 2019 itu PPP dari 10 kursi jadi 1 kursi. Evaluasi dua tahun itu, saya dipanggil lah akhirnya oleh ulama, untuk mengurus kembali PPP," kata Lulung saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/9/2021).

Lulung pun mengakui dirinya dipecari dari PPP saat itu karena menolak untuk mendukung calon gubernur DKI Jakarta saat itu yakni Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam Pilkada 2017.

Saat itu, Lulung lebih mendukung Anies-Sandi.

"Saya enggak mau, marah, bahkan saya mendukung deklarasi Anies-Sandi. Saya kemudian dipecat. Ketika setelah saya dipecat, pada 2019, kan banyak partai yang minta saya bergabung," ujar Lulung.

Pasca dipecat PPP, Lulung pun sempat berlabuh dengan PAN.

Dengan PAN Lulung terpilih ke Senayan sampai akhirnya ia mundur.

Lulung mengaku mundurnya dirinya dari PAN tidak meninggalkan perpecahan.

Sebab ia sudah meminta izin kepada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Permohonan mundur itu kata diterima oleh Zulkifli.

"Saya bilang ke Pak Ketum, saya minta maaf, saya ceritakan yang tadi diminta oleh ulama. Saya tidak beretorika, tapi saya izin mau kembali urusin partai saya. Ya, respons Pak Ketum, 'Kalau kamu kembali, ya baguslah'," kata Lulung

Siapkan Posisi di PPP

Dengan kembalinya Lulung, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengatakan, partainya akan menyiapkan posisi yang pas bagi Lulung di struktur partai tersebut.

"Soal jabatan Haji Lulung nanti di DPW ataupun DPP, kami sih masih mencoba mendiskusikannya ya, belum ada sikap resmi. Ya namanya baru bergabung lagi, ya kita carikan posisi yang pas, apapun Pak Haji Lulung itu tokoh, tokoh di DKI Jakarta," kata Baidowi.

Baidowi pun menyambut baik kembalinya Lulung ke PPP. Menurut dia, selama ini PPP merupakan habitat politik Lulung, berkaca dari rekam jejaknya di partai tersebut.

"Pak Haji Lulung ini sebenarnya ya habitatnya memang di PPP, beliau pernah jadi ketua DPC, pernah jadi ketua DPW, pernah wakil ketua DPRD," ujar dia.

Baidowi mengatakan, kembalinya Lulung merupakan hasil komunikasi intens antara elite-elite PPP dengan Lulung. Menurut dia, kembalinya Lulung juga menunjukkan PPP kini menjadi partai yang menarik bagi banyak orang untuk bergabung, termasuk Lulung.

"Ini merupakan magnet bagi PPP bisa menggaet tokoh-tokoh yang lama untuk kembali berkhidmat di partai dan juga bisa mendatangkan tokoh-tokoh baru di PPP, ini kan sebuah terobosan politik yang luar biasa," kata dia.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno mengatakan, Lulung telah mengirimkan surat pengunduran diri dan telah menghubunginya untuk menyampaikan niat kembali ke PPP.

"Saya secara pribadi mengucapkan selamat bertugas ke Pak Haji Lulung, selamat dan sukses dalam menjalankan segala ikhtiarnya," kata Eddy.

Eddy mengaku merasa kehilangan atas pengunduran diri Lulung, karena Lulung merupakan rekan di Komisi VII DPR.

Namun, PAN tetap menghargai keputusan Lulung.

Ia mengatakan, meski telah berpisah jalan, hubungan silaturahmi antara PAN dan Lulung akan tetap terjaga.

"Sebagai saudara, saya juga ingin sampaikan bahwa kita tetap akan bersilaturahmi.

Jadi silaturahmi ini tetap akan terjalin meskipun kita sudah berbeda perahu ke depannya," ujar Eddy.

Eddy memastikan PAN akan melakukan penggantian antarwaktu (PAW) untuk mengisi kursi yang ditinggalkan Lulung di Senayan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Haji Lulung Pulang ke PPP, Berkurangnya Kursi di DKI Jadi Alasan",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved