Kisah Mengharukan Seorang Kakek Jadi Relawan Vaksinasi Usai Putrinya Meninggal karena Covid-19
Meski hatinya hancur karena kehilangan sang anak, pria yang berprofesi sebagai seorang driver mobil van ini justru memustukan untuk bangkit.
Penulis: Ahmad Sadam Husen | Editor: Ahmad Sadam Husen
SRIPOKU.COM, MALAYSIA -- Sudah hampir 1.5 tahun melanda, sudah banyak nyawa yang gugur akibat Pandemi Covid-19.
Hal ini jelas menimbulkan luka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.
Seperti yang dirasakan Abdul Azis Rashid.
Ia kehilangan sang putri tercinta yang meninggal dunia akibat Covid-19.
Meski hatinya hancur karena kehilangan sang anak, pria yang berprofesi sebagai seorang driver mobil van ini justru memutuskan untuk bangkit dan melakukan sebuah hal mulia.
Rashid memutuskan menjadi seorang relawan di salah satu pusat vaksinasi di Malaysia untuk membantu orang lain yang membutuhkan.
Seperti apa kisahnya ?
===
Menurut laporan dari Berita Harian, Abdul Azis seketika merasa hancur saat menerima kabar putrinya yang bernama Neti Anita (43) meninggal dunia Covid-19.
Namun, ia memutuskan untuk bangkit dan membantu orang lain menjalani proses vaksinasi Covid-19.
Rasa lelah yang ia rasakan setelah bekerja menjadi driver van nyatanya tak membuat pria yang sudah memasuki usia senja ini berhenti menyumbangkan waktu dan tenaganya untuk membantu di Community Vaccine Mobilisation Program (MOVAK) yang berlokasi di Ayer Limau State Assembly (JAPERUN) Development and Coordination Committee Hall di Lubok Cina.
Abdul Azis bercerita kalau putrinya meninggal dunia pada 23 Juli 2021 lalu, tepat 2 hari usai menjalani perawatan di Rumah Sakit Melaka.

===
"Anak saya sebenarnya sudah punya riwayat penyakit jantung. Waktu dia dinyatakan positif Covid-19, dia tidak bisa bertahan dan meninggal tiga hari setelah dinyatakan positif," ujar Abdul Azis membuka ceritanya.
"22 Juli 2021, anak saya tidur untuk selamanya. Jam 4.15 pagi besoknya, ada telepon dari dokter yang mengabarkan kalau anak saya sudah meninggal."