Kapolda Sumsel Dimutasi

Mengenang Terobosan Irjen Eko Indra saat Jabat Kapolda Sumsel, Buat Surat Pengakuan Dosa

Meski relatif singkat menjabat sebagai Kapolda Sumsel, namun Irjen Eko sempat melakukan terobosan.

Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Yandi Triansyah
sripoku.com/rere
Ratusan personil Polri datang ke Punti Kayu untuk mengikuti pelatihan pasca membuat surat pengakuan dosa penyalahgunaan narkoba. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Irjen Eko Indra Heri, selama 1,3 tahun menjabat sebagai Kapolda Sumsel.

Pria asli Palembang itu resmi menjabat Kapolda Sumsel, Jumat (8/5/2020).

Jenderal Bintang Dua tersebut dilantik oleh Kapolri saat itu yakni Idham Azis di ruang Rupatama Mabes Polri.

Saat itu, Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri mengantikan Irjen Pol Priyo Widyanto.

Irjen Eko bukan orang baru di Polda Sumsel, sebelum dirinya memegang tampuk kepemimpinan di sana, ia sempat menjabat Kapolres Lahat dan Kasat di Subdit Reskrim Umum Polda Sumsel.

Kini setelah 1,3 tahun, Irjen Eko dimutasi ke jabatan baru yakni Koorsahli Kapolri.

Sedangkan yang mengantikan posisi Irjen Eko yakni Irjen Pol Toni Harmanto yang sebelumnya menjabat Kapolda Sumbar.

Meski relatif singkat menjabat sebagai Kapolda Sumsel, namun Irjen Eko sempat melakukan terobosan.

Berikut Sripoku.com rangkum terobosan yang dilakukan Irjen Eko Indra Heri, Kamis (26/8/2021).

Kapolda Sumatera Selatan Irjen profesor Dr Eko Indra Heri S, MM  membuka acara pelatihan pembinaan personel Polda Sumatera Selatan yang berintegrasi dan bebas narkoba, dengan tema Mang PDK Jero angkatan 1 di Komplek Pakri Palembang, Rabu (15/07).
Kapolda Sumatera Selatan Irjen profesor Dr Eko Indra Heri S, MM membuka acara pelatihan pembinaan personel Polda Sumatera Selatan yang berintegrasi dan bebas narkoba, dengan tema Mang PDK Jero angkatan 1 di Komplek Pakri Palembang, Rabu (15/07). (Dokumen Polda Sumsel)

Surat Pengakuan Dosa

Dua bulan menjabat Kapolda Sumsel, Irjen Eko langsung membuat terobosan dengan cara bersih-bersih.

Irjen Eko saat itu meminta anggota polisi membuat pengakuan dosa, yang pernah menggunakan narkoba.

Terobosan yang dilakukan Kapolda Sumsel saat itu menjadi perhatian publik.

Wakapolda Sumsel, Brigjen Pol Rudi Setiawan saat itu mengungkapkan, program bersih-bersih narkoba itu merupakan inovasi dari Kapolda Sumsel.

Menurut dia, persoalan yang paling utama dalam sebuah organisasi adalah masalah sumber daya manusia (SDM).

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved