Pertanian
4 Hama yang Kerap Menyerang Tanaman Kangkung, Lengkap dengan Klasifikasi dan Cara Pengendaliannya
Masakan kangkung yang populer adalah ca kangkung bumbu tauco atau terasi, juga di wewarungan terdapat pelecing kangkung lombok.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Rizka Pratiwi Utami
SRIPOKU.COM - Kangkung (Ipomoea aquatica) adalah tumbuhan yang termasuk jenis sayur-sayuran dan ditanam sebagai makanan. Kangkung banyak dijual di pasar-pasar.
Kangkung banyak terdapat di kawasan Asia dan merupakan tumbuhan yang dapat dijumpai hampir di mana-mana terutama di kawasan berair.
Masakan kangkung yang populer adalah ca kangkung bumbu tauco atau terasi, juga di wewarungan terdapat pelecing kangkung lombok.
Dalam budidayanya, tanaman kangkung juga kerap diserang oleh hama:
Klasifikasi dari tanaman kangkung itu sendiri:
Kingdom (Kerajaan) : Plantae
Sub Kingdom : Viridiplantae
Infra Kingdom : Streptophyta
Super Divisi : Embryophyta
Division (Divisi) : Tracheophyta
Sub Divisi : Spermatophytina
Class (Kelas) : Magnoliopsida
Ordo : Solanales
Famili : Convolvulaceae
Genus : Ipomoea L
Spesies : Ipomoea Aquatica Forsk (Kangkung Air)
Spesies : Ipomea Reptans Poir (Kangkung Darat)
Baca juga: Cara Pengendalian Hama Penggerek Batang Padi, Ngengat atau Sundep, Bisa dengan Pengaturan Pola Tanam
Baca juga: Cara Pengendalian Hama Thrips, Hama Vektor Penyakit Virus Mosaik dan Virus Keriting pada Tanaman
Hama Tanaman Kangkung
1. Bekicot
Penyebab : lembabnya lahan atau kebun sekitar tanaman kangkung.
Gejala : rusaknya daun dan batang tanaman kangkung dengan menyebabkan daun menjadi busuk dan menguning lama kelamaan akan menyebabkan tanaman mati.
Pengendalian :
- Melakukan sanitasi kebun dengan teratur.
- Membasminya dengan menyingkirnya dari tanaman dan membuangnya hidup- hidup.
2. Ulat Grayak
Penyebab : kebun tidak terjaga dan juga pemeliharaa kurang baik.
Gejala : daun kankung akan terdapat lubang besar dan kecil, dan juga bagian ujung daun tidak rata atau bergerigi.
Pengendalian :
- Melakukan sanitasi kebun dengan maksimal.
- Mengambilan ulat grayak secara manual.
- Melakukan penyemprotan dengan insektisida Diazinon sesuai petunjuk.
3. Kutu daun ( Aphid )
Penyebab : penyiraman kurang, pemupukan terbatas dan penyiangan kurang baik.
Gejala : tanaman akan tampak kerdil, dan daun akan melengkung kebawah. Di karenakan kutu daun menghisap cairan tanaman.
Pengendalian :
- Melakukan sanitasi dengan maksimal
- Melakukan penyemrotan dengan insektisida berbahan aktif.
4. Ulat Keket
Penyebab : kebun terlalu semak, dan kebun tidak terjaga.
Gejala : daun akan terdapat lubang kecil atau bolong- bolong dan juga duan kangkung akan rusak ( tidak abnormal )
Pengendalian :
- Melakukan pembersihan lahan dengan baik.
- Menjaga jarak tanam, dan pergiliran tanaman.
- Melakukan pengendalian dengan pestisida nabati berupa daun sirih, daun nimba dan gadung.
- Penyemrotan dengan GEO sesuai dengan dosis.
