AWALNYA Menakutkan bagi Manusia, Kini 6 Penyakit Pandemi Jadi Endemi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan kemungkinan pandemi Covid-19 akan berubah menjadi endemi pada 2022

Editor: Wiedarto
Otis Historical Archives, National Museum of Health and Medicine
Barak yang diperuntukkan penderita flu Spanyol di Camp Funston, Kansas, 1918. 

5. Kolera (1817)

Kolera merebak secara global pada 1817. Melansir Britannica, pada tahun itu, wabah mematikan terjadi di Jessore, India, kemudian menyebar ke sebagian besar India, Burma (Myanmar), dan Ceylon (Sri Lanka). Pada 1820, penyakit ini juga telah dilaporkan di Siam (Thailand), di Indonesia (di mana lebih dari 100.000 orang di Pulau Jawa meninggal), dan Filipina. Virus menyebar ke Basra, seluruh Turki, dan mencapai ambang Eropa.

Penyakit ini juga menyebar di sepanjang rute perdagangan dari Arab ke pantai timur Afrika dan Mediterania. Selama beberapa tahun berikutnya, kolera menghilang dari sebagian besar dunia kecuali "pangkalannya" di sekitar Teluk Benggala. WHO mencatat, kolera adalah infeksi diare akut yang disebabkan oleh konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi bakteri Vibrio cholerae. Kolera masih menjadi ancaman global bagi kesehatan masyarakat akibat indikator ketidakadilan dan kurangnya pembangunan sosial. Para peneliti memperkirakan, setiap tahun ada sekitar 1,3 hingga 4,0 juta kasus, dan 21.000 hingga 143.000 kematian di seluruh dunia karena kolera. Meski demikian, kini kolera ditetapkan sebagai epidemi.

6. HIV/AIDS (1980an-sekarang)

Pada awal 1980-an, sebelum HIV diidentifikasi sebagai penyebab AIDS, infeksi diperkirakan hanya menyerang kelompok tertentu. Pada November 1983, WHO mengadakan pertemuan pertama untuk menilai situasi AIDS global dan memprakarsai pengawasan internasional. Saat itulah komunitas kesehatan global memahami bahwa HIV juga dapat menyebar di antara orang-orang heteroseksual, melalui transfusi darah, dan bahwa ibu yang terinfeksi dapat menularkan HIV kepada bayinya. WHO mencatat, lebih dari 70 juta orang telah tertular infeksi HIV, dan sekitar 35 juta orang meninggal dunia.

Sementara, sekitar 37 juta orang di seluruh dunia hidup dengan HIV, 22 juta di antaranya sedang dalam pengobatan. Melalui konferensi pers WHO, Rabu (24/2/2021), Dr. Ryan menyebut HIV sebagai salah satu jenis virus endemik. Selama beberapa dekade, belum diketahui obat untuk penyakit ini. Akan tetapi, pengobatan yang dikembangkan pada 1990-an hingga saat ini memungkinkan orang dengan penyakit ini untuk menjalani hidup normal melalui perawatan teratur.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Penyakit yang Awalnya Pandemi Kini Jadi Endemi"
Penulis : Rosy Dewi Arianti Saptoyo
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved