Pengembangan Vaksin Merah Putih Mulai Menunjukkan Hasil, Lolos Uji Praklinik, Tangkal Varian Delta

Peneliti Indonesia mulai menujukkan hasil dari pengembangan vaksin merah. putih. Diharapkan mendapat izin penggunaan darurat tahun 2022

Editor: Azwir Ahmad
Kompas.com
Ilustrasi Vaksin Merah Putih 

Apabila uji klinik vaksin Merah Putih berjalan dengan baik sesuai standar internasional, izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dapat diberikan pada 2022.

"Harapannya, Emergency use authorization untuk vaksin Merah Putih produksi Unair dan PT Biotis ini adalah sekitar semester I tahun 2022. Ini kalau sesuai dengan rencana," kata Penny.

Untuk Vaksin Merah Putih yang dikembangkan Lembaga Eijkman ditargetkan memperoleh EUA pada September 2022. Sementara itu seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Ismunandar menyatakan kemungkinan vaksin Merah Putih digunakan sebagai booster atau suntikan tambahan vaksin Covid-19.

Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi mutasi virus corona yang menyebar belakangan di Indonesia. Ditambah lagi, belum ada kepastikan berapa lama imunitas bertahan dalam tubuh manusia yang sudah divaksinasi.

"Apabila vaksin Merah Putih belum siap dalam waktu dekat, maka vaksin Merah Putih akan menjadi alternatif untuk ketersediaan vaksin di masa depan. Baik sebagai booster. Kita belum tahu, apakah memang vaksin atau vaksinasi yang telah kita peroleh akan bisa mempertahankan imunitas kita," kata Ismunandar dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VII DPR, Rabu (16/6/2021).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Vaksin Merah Putih, Booster Vaksin Covid-19 untuk Tahun 2022", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2021/08/20/063000165/mengenal-vaksin-merah-putih-booster-vaksin-covid-19-untuk-tahun-2022?page=all#page2.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved