Berita Selebriti
Lama Dipendam, Ayu Ting Ting Baru Sekarang Bongkar Dalang Penghancur Cintanya dengan Adit: Petunjuk
Di tengah permasalahannya dengan haters yang belum selesai, ibu satu anak itu membongkar penyebab batalnya pernikahan dengan Adit Jayusman.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Welly Hadinata
lihat foto
"Banyak beberapa hal yang kayak secara prinsip juga kayaknya kita nggak bisa nyatu," lanjutnya.
"Jadi saya mikir kayanya dia bukan jodoh saya," sambung Ayu.
Sang biduan itu pun menambahkan bahwa ia mendapatkan petunjuk dari Tuhan mengenai sang mantan kekasih.
"Saya juga minta petunjuk dari Allah, dikasih petunjuknya seperti itu, ya udah akhirnya saya berani untuk melakukan keputusan itu," tambahnya.
Baca juga: Bantah Dinasehati, Ayu Ting Ting Malah Musuhi Ruben Onsu, Suami Sarwendah sampai Minta Maaf: Udah Yu
Baca juga: Imbas Acara Ayu Ting Ting & Andre Taulany, Sule Dicap Garing, Karir Suami Nathalie di TV Terancam
Sisi lain Adit Jayusman
Pakar fengshui justru menguak sisi lain Adit Jayusman yang juga pernah gagal berumah tangga.
Hal tersebut diungkap oleh Gunadi Widjaja yang terekam di kanal YouTube Intens Investigasi pada Selasa (16/2/).
"Kalau dari nama Adit Pradana Jayusman, dia memiliki rasa seni yang tinggi," jelas Gunadi Widjaja.
Meski begitu, ada sisi lain Adit Jayusman yang ternyata sulit mengontrol emosinya.
"Dia punya daya tarik terhadap massa, tapi dia harus bisa mengendalikan emosi," jelas Gunadi.
Gunadi Widjaja lantas memberikan saran untuk Adit Jayusman supaya lebih bisa mengendalikan emosi yang dirasakan.
"Jadi, kata kuncinya dari Adit adalah harus bisa mengendalikan emosi," jelas pakar fengshui, Gunadi Widjaja.
Bukan tanpa alasan, emosi yang keluar dari mantan calon suami Ayu Ting Ting itu tak pelak dapat membuat lawan bicaranya tertekan.
"Dan dia di dalam setiap pembicaraan selalu mau menang," tukas Gunadi.
"Jadi, argumennya selalu mau menang terus, sehingga bisa saja yang membuat lawan bicaranya merasa tertekan," kata Gunadi Widjaja.
"Si Adit harus belajar untuk menahan diri, kadang kita dalam satu peribahasa bilang kita harus beri muka ke orang ke orang lain.
"Kadang kita tahu itu benar tapi demi menjaga persahabatan kita musti memberi muka, supaya orang itu juga merasa senang," jelas Gunadi.
