Berita Religi

Inilah 5 Waktu yang Dilarang Rasulullah untuk Tidur, Awas Jika Sering Dilakukan Bisa Mematikan Hati

Setiap manusia membutuhkan tidur untuk mengembalikan energi dan mengistirahatkan tubuh, namun ada waktu-waktu yang dilarang untuk tidur berikut ini.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/ANTON
Ilustrasi - Tidur 

SRIPOKU.COM - Kapan saja waktu yang tidak dianjurkan untuk tidur oleh Rasulullah? Berikut ulasannya.

Dalam sehari, manusia pasti membutuhkan istirahat.

Apalagi setelah beraktifitas seharian dan membuat tubuh menjadi lelah.

Dari pagi hingga sore aktifitas yang dijalani begitu padat, sehingga tubuh butuh rehat.

Untuk itulah, Allah memberi malam untuk manusia istirahat dengan cara tidur.

Idealnya waktu tidur di malam hari yakni selama 8 jam.

Jadi, jika kurang dari jam tersebut, maka siap-siap untuk mengantuk.

Sebaliknya, jika kebanyakkan tidur justru akan membuat tubuh semakin lelah.

Maka dari itu, Allah tidak menyukai segala sesuatu yang berlebihan.

Apalagi tidur pada 5 waktu berikut ini yang tidak dianjurkan oleh Rasulullah, kapan saja?

Berikut ini 5 waktu terlarang untuk tidur yang dibagikan melalui kanal YouTube Nasihat Muslim.

Tidur merupakan kebutuhan setiap manusia.

Rasulullah Sholallahu'alaihi wa sallam mengatakan bahwa tubuh memiliki hak untuk beristirahat.

Tidur akan meremajakan kulit tubuh dan menyegarkan jiwa.

Namun sayang, masih banyak kaum muslimin yang kurang memperdulikan, mengenai waktu tidur yang baik.

Rasulullah menjelaskan ada beberapa waktu yang dilarang jika digunakan untuk tidur.

Rasulullah melarang tidur di waktu tersebut sudah pasti ada mudharatnya jika dilakukan.

Inilah 5 waktu tidur yang dilarang Rasulullah yang perlu diketahui setiap muslim:

Baca juga: Ternyata Inilah Alasan Mengapa Rasulullah Melarang Tidur Tengkurap Bahkan Tidak Disukai oleh Allah

1. Tidur setelah sholat subuh atau tidur di waktu pagi

Tidur di waktu pagi dapat membahayakan kesehatan tubuh.

Dapatkan menyebbakan rasa malas dan tidak bersemangat melakukan aktivitas.

Tidur setelah sholat subuh tidak akan mendapat berkahnya pagi hari.

Dan dapat menghambat datangnya rezeki.

Tidur di waktu pagi akan menghilangkan waktu yang sangat produktif pada hari itu.

Dan bukanlah termaksud akhlak dan kebiasaan para ulama salafus sholihin.

Dan tidak sesuai dengan perintah dan petunjuk Rasulullah Sholallahu'alaihi wa sallam.

Rasulullah bersabda,

"Diberikan barakah kepada umatku di pagi harinya." (HR. Abu Dawud)

Ibnul Qayyim berkata,

Ada empat hal yang menghambat datangnya rezeki, yaitu:

Tidur di waktu pagi, sedikit sholat, malas-malasan, dan berkhianat.

Dampak negatif yang terjadi akibat tidur di waktu pagi terhadap kesehatan tubuh di antaranya,

Dapat mengganggu metabolisme tubuh dan keadaan tubuh akan menjadi lemah.

2. Tidur menjelang maghrib

Tidur menjelang maghrib berbahaya bagi kesehatan fisik dan psikologi manusia.

Di antaranya menyebabkan mual, muntah, pusing hingga masuk angin.

Hal itu karena adanya perbedaan persepsi mengenai kondisi di alam mimpi dengan kondisi di lingkungan sekitar.

Tidur menjelang maghrib juga mempengaruhi psikis manusia.

Yang mana seseorang akan merasakan kebingungan atau linglung.

Karena adanya perbedaan persepsi yang diterima otak, ketika kita melihat jam menunjukkan jam setengah 7 sore, namun kita mengira jam 7 pagi.

3. Tidur sebelum sholat Isya

Diriwayatkan oleh Abu Barzah ra, Rasulullah Sholallahu'alaihi wa sallam bersabda,

"Bahwasanya Rasulullah membenci tidur sebelum sholat Isya' dan mengobrol (yang tidak bermanfaat) setelahnya. (HR. Bukhari & Muslim)

Beberapa ulama menjelaskan, sebab dibenci tidur sebelum Isya' adalah dapat memungkinkan ditinggalkannya sholat Isya' pada waktunya.

4. Tidur setelah selesai makan

Tidur setelah selesai makan, akan menyebabkan pencernaan tidak berjalan secara maksimal, sehingga menjadi sebab ketidaksempurnaan dalam proses pencernaan dalam tubuh.

Oleh karenanya tidur setelah makan dapat membahayakan kesehatan.

5. Tidur sepanjang hari

Tidak ada kebaikan dengan melakukan tidur sepanjang hari.

Kecuali dalam keadaan yang kondisi yang tidak memungkinkan seperti sakit.

Terlalu banyak tidur tidak dianjurkan dan hukumnya makruh.

Banyak tidur dapat mematikan hati, menimbulkan kemalasan dan gangguan kesehatan tubuh.

Rasulullah melarang tidur di waktu tersebut sudah pasti terdapat mudharat yang tidak diinginkan bagi pelakunya.

Sudah seharusnya sebagai seorang muslim yang beriman kepada Allah dan RasulNya.

Kita mendengar dan melaksanakan apa yang diperintahkan dan menjauhi apa yang dilarang.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved