Kasus Hibah Rp 2 Triliun
Herman Deru Cium Gelagat Aneh Heriyanti saat Penyerahaan Simbolis Rp 2 Triliun : Saya tak Berharap
Deru mengatakan, kehadirannya ke acara itu untuk meyaksikan. "Saya dari awal saya tidak berharap dengan sumbangan itu," kata dia.
Anak Akidi Tio ini diantar pulang oleh personel Polda Sumsel di rumahnya di Jalan Tugu Mulyo, Kecamatan Ilir Timur I Palembang.
Saat keluar dari Mapolda, tak ada pernyataan yang keluar dari putri bungsu Akidi Tio Ini.
Saat keluar ia menutupi wajahnya dan langsung masuk ke mobil.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, menjelaskan bahwa Kapolda Sumsel, Irjen Pol Prof Eko Indra Heri, tidak mengenal Heriyanti.
Namun Supriadi mengakui bahwa Irjen Eko kenal dengan Akidi Tio dan Ahong selaku ayah dan kakaknya Heriyanti.
"Jadi pak Kapolda tidak mengenal Heriyanti, kalau pak Akidi Tio kenal," kata Supriadi saat mengelar jumpa pers di Mapolda Sumsel, Senin (2/8/2021).
Menurut Supriadi peristiwa ini berawal saat Prof Hardi Darmawan yang merupakan dokter keluarga dari Akidi Tio berkomunikasi dengan Irjen Eko.
Komunikasi itu membahas soal rencana bantuan yang akan diberikan oleh keluarga Akidi Tio untuk penanganan Covid-19.
Tidak tanggung-tanggung bantuan tersebut diberikan sebesar Rp 2 Triliun.
Sehingga pada tanggal 26 Juli 2021, digelarlah penyerahan bantuan secara seremoni di Mapolda Sumsel.
Turut hadir pada penyerahan itu yakni, Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, Kadinkes Sumsel, Danrem.
Namun belakangan hingga satu pekan kegiatan tersebut, yang tersebut tak kunjung cair.
Sehingga muncullah berbagai macam persepsi publik.
Keluarga Akidi Tio juga memilih bungkam dan menutup diri saat awak media mau mengkonfirmasi soal kebenaran bantuan tersebut.
Bantah Jadi Tersangka