Misteri Kematian Iwan, Disebut Bunuh Diri Tusuk Leher Sendiri Tapi Keluarga Curiga, Makam Dibongkar
Ibunda Iwan juga menambahkan selain itu walupun usianya masih terbilang masih muda, Iwan juga sudah bekerja sebagai buruh pertanian.
Dimana Iwan melakulan bunuh diri dengan cara menggorok lehernya sendiri menggunakan pisau atau parang.
Saat kejadian berlangsung di rumah Dendi Zuriansyah juga ada beberapa teman Iwan yakni Rio Fernando (19) Karan Deswal Konika (17) dan M. Arbiyansa (17).
Nyawa Iwan gagal diselamatkan setelah mendapat pertolongan di klinik Zahira Medika kecamatan Pendopo dan RSUD Tebing Tinggi Empat Lawan karena kehilangan banyak darah.
Hasil Otopsi Satu dua hari
Satreskrim Polres Empat Lawang lakukan ekshumasi jenazah M. Agus Setiawan alias Iwan (18) warga desa Muara Karang, kecamatan Pendopo, kabupaten Empat Lawang yang akhiri hidupnya dengan cara menggorok leher sendiri menggunakan parang, Jumat (28/05/21) lalu.
Adapun otopsi ini dilakukan atas dasar permintaan keluarga Iwan, dimana pada proses otopsi Satreskrim Polres Empat Lawang mendatangkan tim otopsi dari Bidokes Rumah Sakit Bhayangkara Palembang dibawah pimpinan Kompol dr. Mansuri, yang merupakan dokter Forensik dari Polda Sumatera Selatan.
"Saat sedang kritis anak saya sempat berpesan sesuatu, kalau bukan karena pesan itu keluarga besar kami tidak akan melakukan otopsi kepada jenazah anak saya", Kata Ibunda Iwan.
Proses otopsi jenazah Iwan sendiri dilakukan setelah 62 hari jenazah iwan ditanam di liang lahat, dimana berdasarkan penuturan pihak kepolisian diduga ada kejanggalan pada kematian almarhum.
"Otopsi dilakukan atas dasar permintaan keluarga almarhum, selain itu diduga ada kejanggalan akan tetapi untuk hasil pastinya kita lihat nanti", Kata Kanit Pidum Satrekrim Polres Empat Lawang, IPDA Yopi Maswan S.H saat ditemui di lokasi.
Berdasarkan hasil wawancara tribunsumsel.com dengan Kompol dr. Mansuri mengatakan proses otopsi berjalan lancar akan tetapi memang sangat disayangkan karena dilakukan setelah sekitar 62 hari setelah jenazah dikubur jadi bisa dikatakan agak terlambat.
"Hari ini kita lakukan ekhumasi atau gali kubur atas dasar permintaan Polres Empat Lawang, proses pemeriksaan jenazah berjalan lancar akan tetapi hal seperti ini lebih baik dilakukan diawal" Katanya.
Untuk hasil pemeriksaan Mansuri mengatakan akan keluar 1 hingga 2 pekan sejak otopsi dilakukan.(TRIBUN SUMSEL/SAHRI ROMADON)