Sholat Jumat
Allahummagh Fir Lilmuslimiina, Doa Khutbah Sholat Jumat dan Surah yang Sering Dibaca Rasulullah SAW
Adapun hukum melaksanakan shalat jum'at merupakan kewajiban bagi setiap muslim laki-laki yang sudah baligh dan berakal, sebagaimana yang tercantum
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Rizka Pratiwi Utami
Doa khutbah kedua Sholat Jumat ini dapat Anda hafalkan dan pahami agar dapat berdoa dengan jauh lebih khusyu dan hikmat dalam melaksanakan Sholat Jumat.
Saat menjadi jamaah Sholat Jumat, kita tentu harus dengan hikmat menyimak khutbah karena khutbah termasuk ke dalam rukun sholat jumat yang harus diikuti dengan khusyu dan benar.
Baca juga: Apa Hukumnya Sholat Jumat Jamak Ashar? Begini Penjelasan Lengkap Bacaan Niat dan Tata Cara Sholatnya
Baca juga: Apa Hukumnya Wanita Sholat Dzuhur Sesudah Sholat Jumat? Ternyata Ini Alasan di Balik Wanita Menunggu
Surah al-Jumuah merupakan satu-satunya surah di Alquran yang menjelaskan secara gamblang tentang keutamaan hari Jumat.
Bahkan, nyatanya surat Al-Jumuah menjadi surah yang paling sering dibaca imam di setiap ibadah sholat Jumat.
Melansir buku Sifat Shalat Nabi: Pedoman Lengkap Shalat Rasulullah SAW, surah ini juga diketahui menjadi bacaan yang kerap digunakan Rasulullah dalam sholat Jumat di rakaat pertama.
Bacaan Surat Al Jumu'ah
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
يُسَبِّحُ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسِ الْعَزِيْزِ الْحَكِيْمِ
yusabbiḥu lillāhi mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍil-malikil-quddụsil-'azīzil-ḥakīm
1. Apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi senantiasa bertasbih kepada Allah. Maharaja, Yang Mahasuci, Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.
هُوَ الَّذِيْ بَعَثَ فِى الْاُمِّيّٖنَ رَسُوْلًا مِّنْهُمْ يَتْلُوْا عَلَيْهِمْ اٰيٰتِهٖ وَيُزَكِّيْهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَ وَاِنْ كَانُوْا مِنْ قَبْلُ لَفِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍۙ
huwallażī ba'aṡa fil-ummiyyīna rasụlam min-hum yatlụ 'alaihim āyātihī wa yuzakkīhim wa yu'allimuhumul-kitāba wal-ḥikmata wa ing kānụ ming qablu lafī ḍalālim mubīn
2. Dialah yang mengutus seorang Rasul kepada kaum yang buta huruf dari kalangan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, menyucikan (jiwa) mereka dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah (Sunnah), meskipun sebelumnya, mereka benar-benar dalam kesesatan yang nyata.
وَّاٰخَرِيْنَ مِنْهُمْ لَمَّا يَلْحَقُوْا بِهِمْۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُۙ
wa ākharīna min-hum lammā yal-ḥaqụ bihim, wa huwal-'azīzul-ḥakīm
3. Dan (juga) kepada kaum yang lain dari mereka yang belum berhubungan dengan mereka. Dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.
ذٰلِكَ فَضْلُ اللّٰهِ يُؤْتِيْهِ مَنْ يَّشَاۤءُۗ وَاللّٰهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيْمِ
żālika faḍlullāhi yu`tīhi may yasyā`, wallāhu żul-faḍlil-'aẓīm
4. Demikianlah karunia Allah, yang diberikan kepada siapa yang Dia kehendaki; dan Allah memiliki karunia yang besar.