Sholat Jumat

Apa Hukumnya Sholat Jumat Jamak Ashar? Begini Penjelasan Lengkap Bacaan Niat dan Tata Cara Sholatnya

Apakah boleh sholat Jumat dijamak dengan sholat Ashar? Ternyata begini hukumnya.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/ ANTON
Ilustrasi Sholat 

SRIPOKU.COM - Bolehkah menjamak sholat Jumat dengan Ashar? Begini penjelasan selengkapnya.

Sholat jamak dan qasar hanya boleh dilakukan oleh seseorang yang benar-benar dalam kondisi darurat.

Adapun jenis sholat jamak dan qasar dibedakan menjadi dua macam yakni jamak taqdim dan jamak takhir begitu juga dengan qasar.

1. Jamak Taqdim

Jamak Taqdim yaitu meringkas atau mengerjakan dua sholat fardhu sekaligus di waktu sholat yang pertama, yaitu :

Sholat Dzuhur dan Ashar, dikerjakan saat waktu Dzuhur.

Sholat Maghrib dan Isya, dikerjakan saat waktu Maghrib.

2. Jamak Takhir

Jamak Takhir yaitu meringkas atau mengerjakan 2 sholat fardhu sekaligus di waktu sholat yang terakhir, yaitu:

Sholat Dzuhur dan Ashar, dikerjakan saat waktu Ashar.

Sholat Maghrib dan Isya’, dikerjakan saat waktu Isya.

Lalu bagaimana dengan hukum menjamak sholat Jumat dengan Ashar?

Pertanyaannya adalah, apakah shalat Jumat boleh dijamak dengan shalat Ashar?
Para ulama menegaskan bahwa secara umum, Jumat memiliki kedudukan yang sama dengan shalat Zuhur.
Ada banyak hukum-hukum yang berlaku di dalam shalat Zuhur, juga berlaku untuk sholat Jumat, termasuk di antaranya kebolehan mengumpulkannya dengan sholat Ashar dengan teori jamak taqdim. 
Dalam praktik pelaksanaan menjamak taqdim Jumat dan Ashar, saat niat shalat Jumat, diniati pula mengumpulkannya dengan shalat Ashar dengan niat jamak taqdim.
Berikut ini niatnya:
أُصَلِّيْ فَرْضَ الْجُمُعَةِ رَكْعَتَيْنِ مَجْمُوْعًا بِالْعَصْرِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءُ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Setelah selesai salam, disyaratkan untuk bergegas melanjutkan shalat Ashar, sebab dalam jamak taqdim wajib sambung menyambung antara shalat pertama dan kedua, tanpa ada pemisah yang lama.
Dalam konteks ini, shalat ba’diyyah Jumat dilakukan setelah shalat Ashar.
Untuk contoh niat shalat Ashar yang dijamak taqdim dengan Jumat adalah sebagai berikut:
أُصَلِّيْ فَرْضَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا إِلَيْهِ الْجُمُعَةُ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Bila shalat Asharnya diqashar, maka redaksi “arba’a raka’atin” diganti dengan “maqshuratan”.
Bila shalat Ashar dilakukan berjamaah, maka ditambahkan kata “jama’atan/ ma’muman” sebelum redaksi “Lillahi Ta’ala”.
Sedangkan untuk jamak ta’khir, tidak diperbolehkan dilakukan dalam permasalahan ini.
Teori jamak ta’khir tidak berlaku dalam kasus mengumpulkan shalat Jumat dan Ashar, sebab Jumat wajib dikerjakan di waktu Zuhur.

Baca juga: SOLAT JUMAT Diganti dengan Sholat Dzuhur di Rumah, Berikut Ini Bacaan Niat & Tata Cara Salat Zuhur

Baca juga: SOLAT JUMAT Diganti Solat Zuhur di Rumah,Ini Niat & Tata Cara Salat Zuhur, Cegah Penularan Covid-19

Tata Cara Melaksanakan Sholat Dzuhur 

1. Niat Sholat Dzuhur

Sebelum takbiratul ikhram, silahkan berdiri tegak menghadap kiblat sambil mengukuhkan niat sholat di dalam hati untuk melaksanakan ibadah solat karena Allah SWT.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved