Pertanian
5 Cara Pengendalian Hama Tikus Pada Tanaman Jagung, Bisa dengan Sanitasi dan Pengendalian Hayati
Tikus umumnya menyerang tanaman jagung pada fase generative atau fase pembentukan tongkol dan pengisian biji.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Rizka Pratiwi Utami
Dilansir dari FP Unila, pengendalian secara elektrik yaitu dapat dilakukan dengan sengatan listrik, pengusir tikus menggunakan suara ultrasonic, dan cahaya yang dapat digunakan untuk menyinari lahan secara periodik.
Salah satu pengusir tikus yang telah dirancang oleh Fakultas Pertanian Universitas Lampung adalah pengusir tikus berbasis Ultrasonik.
Pengusir tikus ini dapat bekerja 24 jam karena menghasilkan energi listrik secara mandiri.
Panel surya telah terpasang di atas alat sehingga dapat mendukung prinsip precission farming (pertanian presisi).
Prinsip kerja sistem kendali ini adalah mengganggu sistem pendengaran tikus yang berada di areal jangkauan alat, sehingga tikus tidak nyaman untuk berada di sekitar lahan.
Sistem ini menggunakan mikrokontroler atmega 328 dengan board arduino uno. Aktuator yang digunakan adalah tweeter ultrasonic sebanyak 4 unit.
Sensor yang digunakan adalah passive infrared resistor (PIR) sebanyak 4 sensor.
Alat pengusir hama tikus rancangan mampu menghasilkan gelombang suara dari 20 Khz hingga 50 Khz.
Pendengaran tikus berada pada rentang frekunsi antara 5 Khz- 90 Khz.
Akan tetapi, tikus terganggu saat mendengar suara pada kisaran frekuensi ultrasonic >20 Khz hingga 60 Khz. Aktuator dan sensor dipasang mengelilingi kerangka sistem kendali.
Panel surya 50 Watt peak dipasang pada sistem kendali untuk membantu sistem kendali mendapatkan energi listrik mandiri.