Pertanian

5 Cara Pengendalian Hama Tikus Pada Tanaman Jagung, Bisa dengan Sanitasi dan Pengendalian Hayati

Tikus umumnya menyerang tanaman jagung pada fase generative atau fase pembentukan tongkol dan pengisian biji.

SRIPOKU.COM/EVAN HENDRA
Santoso menunjukkan alat yang digunakan untuk membasmi hama tikus yang terbut dari tabung gas elpiji 3 kilogram ditambah sumbu untuk memancarkan api. 

Penggunaan patogen sebagai agen pengendali tidak dianjurkan karena berdampak negatif terhadap manusia.

Sanitasi

Pembersihan dan penyempitan pematang atau tanggul dapat dilakukan untuk membatasi tikus membuat sarang.

Untuk itu, pematang atau tanggul dibuat dengan lebar kurang dari 40 cm.

Mekanik

Pemagaran pertanaman dengan plastik, pemasangan bubu perangkap, atau gropyokan merupakan tindakan pengendalian mekanik yang dapat dilaksanakan untuk mengurangi populasi tikus.

Penggunaan bambu berukuran 2 m yang pada salah satu bubunya dilubangi, kemudian diletakkan di pinggir pematang saat terbentuknya tongkol sampai panen, dapat menipu tikus yang diduga sebagai lobang alamiah.

Tikus yang terperangkap kemudian dibunuh. Pengusiran tikus dapat pula dilakukan dengan bunyi-bunyian, tetapi bersifat sementara karena setelah itu tikus akan kembali lagi ke pertanaman.

Kimiawi

Adapun untuk pengendalian kimiawi, penggunaan rodentisida (bahan yang mengandung senyawa kimia beracun yang digunakan untuk mematikan berbagai jenis binatang pengerat) dinilai lebih efektif.

Rodentisida yang biasa digunakan untuk mengendalikan tikus adalah umpan beracun.

RMB yang banyak dipasarkan adalah Klerat, Storm, dan Ramortal.

Emposan dengan menggunakan bahan fumigasi efektif menurunkan populasi tikus.

Jenis bahan fumigasi yang biasa dipakai adalah hydrogen sianida, karbon monoksida, hidrogen fosfida, karbon dioksida, sulfur dioksida, dan metal bromida.

Elektrik

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved