7 Kelompok KKB Papua yang Diduga Menguasai Medan Perbukitan dan Pengunungan di Kawasan Papua
Adapun wilayah yang mereka kuasa terdiri dari Puncak Ilaga, puncak Jaya, kemudian kawasan Lani Jaya, Nduga, Tembagapura, dan kawasan Mimika Papua
Tepatnya pada 3 terakhir yakni 2019 hingga Juli 2021, serangan KKB Papua makin meningkat tajam, sehingga pemerintah kemudian menetapkan tindakan dan teror mereka sebagai tindakan teroris.
Sergapan KKB Papua bak hantu, datang dan menghilang tetapi mematikan.
Penguasaan medan di Papua yang terdiri dari perbukitan atau pegunungan, membuat serangan mereka efektif. Sepanjang tahun terakhir total, berdasarkan data yang dirilis Pemerintah menyatakan sejak 2010 hingga April 2021, ada 299 kasus kekerasan yang terjadi di Papua yang mayoritas dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Hal ini diungkapkan oleh Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Jaleswari Pramodawardhani mengatakan data kekerasan itu diperoleh dari Gugus Tugas Papua Universitas Gadjah Mada (UGM).
Bahkan, akibat dari kekerasan tersebut, ada 395 orang meninggal dunia dan 1.579 orang terluka akibat tembakan, bahkan terkena panah atau senjata tajam.
Setidaknya 4 perwira menjadi korban, terakhir Kabinda, Brigadir Jenderal TNI Gusti Putu Danny Nugraha meninggal ditembak dari atas pegunungan.
Baru-baru ini KKB Papua kembali lakukan penyerangan, dua prajut ditembak dan terluka. Yakni seorang perwira Lettu Inf Sukma Panunjang dan Praka Abdul Hamid, 16 Juli 2021.
Berikut Ini Daftar serangan KKB Papua sepanjang tahun 2017 hingga 2021:
Tahun 2017
Sepanjang tahun 2017, data kompas.com mencatat ada 26 kasus penyerang yang terjadi, teror terjadi beberapa kawasan diantaranya kawasan Tembagapura.
Tahun 2018
Total 26 Kasus yang dilakukan KKB Papua, salah satunya, Tembak Dua prajurit TNI Tewas diadang kelompok bersenjata di Tingginambut, Puncak Jaya, Papua. Letda Inf Amran Blegur dan Pratu Fredi tewas ditembak, Minggu (19/8).
Tahun 2019
25 Oktober 2019
Serangan KKB cukup mencekam, sebab mereka melakukan penembakan terhadap tiga orang tukang ojek dari Sugapa ke kampung Pugusiga, Intan Jaya. Akibat penyerangan itu, tiga orang meninggal dunia yakni Rizal, La Soni, dan Herianto dalam sergapan para pelaku.
