Diserbu 20 Pria Mabuk, 5 Anggota Paskhas TNI AU Tenang, Mengalah, Tapi Diprovokasi, 1 Tewas 2 Kritis
Kejadian ini dipicu ketika lima anggota Paskhas TNI AU yang dipimpin Serka Wartono menertibkan dan menegur sekitar 20 pemuda
Lalu, lima personel Satgas Paskhas yang dipimpin Serka Wartono melakukan peneguran terhadap masyarakat yang mabuk tersebut untuk keluar Runway Bandara melalui jalan setapak. Kemudian personel bergegas keluar dari dalam Runway dan terdapat sekumpulan masyarakat sekitar 20 orang dengan membawa panah, parang dan batu. Sekumpulan masyarakat tersebut langsung mengeroyok lima personil Satgas Paskhas.
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:
Personel Satgas Paskhas pun memberikan tembakan peringatan kemudian orang-orang tersebut melarikan diri dan lima personel satgas Paskhas melaksanakan pengunduran.
Pukul 17.31 WIT
Tetapi, merasa tidak terima ditegur sehingga sekelompok warga tersebut melakukan perlawanan dan sekitar 20 orang lagi ikut menyerang dengan parang dan kapak karena diprovokasi.
"Dari aksi tersebut, terdapat dua Korban dari personel Paskhas, yang kemudian korban dibawa menuju unit pelayanan RSUD, Kampung Kimupugi, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai menggunakan Mobil Ambulans Bandara Moanemani," kata Kabid Humas Polda Papua, Jumat malam (16/7/2021).
Pukul 19.35 WIT
Namun, dari tempat dan lokasi yang berbeda, massa yang terprovokasi akibat ulah 20 pria mabuk ini, mulai berkumpul di Kampung Ekimanida, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai.
Pukul 20.49 WIT
Sehingga massa mulai melakukan pembakaran bengkel dan warung bakso milik Iwan di Kampung Ekimanida, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai.
Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:
Terprovokasi
Jumat (16/7/2021).
Pukul 04.45 WIT