Kronologi dan Detik-Detik Pawang Ular Jatuh Semaput dan Tak Bergerak Sesuai Cium King Cobra
Namun bagi Bernardo Alvarez, pawang ular asal Kota Mangalda Provinsi Pangasinan di kawasan Filipina Utara itu bisa ular bukan apa-apa.
Sempat Menjerit Kesakitan
Sementara menurut saksi mata seperti dilansir dari The Sun mengatakan, jika pria yang kerap disebut sebagai Snakermen itu, sempat menjerit kesakitan.
Kemudian terjatuh dan tak berkutik, dia berhenti bernafas, denyut nadinya hilang, lidahnya hitam bekas gigitan ular kobra.
Bernardo, si pawang luar atau kerap disebut sebagai manusia ular itu terkapar, berhenti bernafas untuk selamanya.
Dipastikan Bernardo sang pawang ular Filipina itu, meninggal pada Kamis (15/7/2021) karena keracunan akibat bisa ular.
Bisa Ular Langsung Menyerang Saraf dan Jantung
Menurut Menurut Pejabat Kesehatan Provinsi Pengasinan, Ana de Guzman bahwa, Racun ular kobra adalah racun paling berbahaya dan paling mematikan.
Sebab bisa ular kobra terdiri dari mycotoxin, cardiotoxin, neurotoxin dan cytotoxin.
Ketiga zat ini sangat berbahaya bagi tubuh manusia, terutama saraf, aliran darah, dan terutama jantung.
"Neurotoxin melumpuhkan saraf, cardiotoxin menyerang jantung, sedangkan cytotoxin merusak sel," ujarnya.
Diduga karena ular itu menggigt lidah, maka bisa ular langsung masuk dalam jumlah banyak ke tubuh si korban, sehingga tewas dalam hitungan detik.
Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:
