Kronologi dan Detik-Detik Pawang Ular Jatuh Semaput dan Tak Bergerak Sesuai Cium King Cobra

Namun bagi Bernardo Alvarez, pawang ular asal Kota Mangalda Provinsi Pangasinan di kawasan Filipina Utara itu bisa ular bukan apa-apa.

Editor: Hendra Kusuma
HO/SRIPOKU.COM/Tribunnews/IST
Bernardo Alvarez, lakukan araksi berujung maut tewas dipatuk ular kobra, Kamis (15/7/2021) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Dunia terkejut, khususnya seantero Filipina dan kalangan pawang ular di kawasan Asia khususnya. Sebab, mereka sudah mengenal Bernardo Alvarez, si manusia ular.

Bernardo Alvarez adalah pawang ular kawakan berusia 62 tahun.

Dia dikenal kebal dengan racun ular berbisa, bahkan yang paling berbisa seperti kobra yang melegenda karena bisanya bisa membunuh orang dalam hitungan detik.

Namun bagi Bernardo Alvarez, pawang ular asal Kota Mangalda Provinsi Pangasinan di kawasan Filipina Utara itu bisa ular bukan apa-apa.

Adik Bernardo Alvarez, Teresa seperti dilansir dari The Sun, Jumat (16/7/2021), sang kakak kebal bisa ular dan dijululi si manusia ular, karena kemampuannya menjinakkan dan menangkap serta menangkal bisa ular.

Namun, dia tewas karena ular kobra. Bahkan pihak medis di Filipina sudah berusaha menyelamatkannya. Akan tetapi Bernando tak tertolong.

"Kami sangat sedih, tim medis sudah berusaha menyelamatkannya, namun dia tetap diam dan tak ada denyut nadinya," ujar Teresa Sedih.

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Berikut Kronologi dan Detik-Detik Pawang Ular Jatuh Semaput dan Tak Bergerak Sesuai Cium King Cobra:

Atraksi

Seperti diketahui, Siang itu, Kamis (15/7/2021) Bernardo Alvarez sudah berada di lokasi dan menangkap ular kobra yang dilaporkan warga berkeluaran di lokasi tersebut.

Lalu, warga sudah mengelilingi tanah lapang tak berapa luas. Mereka tahu, Bernardo Alvarez akan melakukan atraksi terhadap ular yang baru ditemukannya.

Tak tanggung-tanggung, ular ini disebut-sebut adalah king kobra, maka tak heran warga penasaran. Maka itulah, Berbarndo yang mengenakkan baju khusus tengah memegang ular kobra dan mengalungkan di lehernya.

Beberapa orang yang berada di tanah lapang itu, memekik ngeri, sebab sudah beberapa kali ular kobra itu mendesis dan merasa terancam.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved