Breaking News

Berita Lubuklinggau

Tunggu Setelah Idul Adha 2021, Belajar Tatap Muka di Lubuklinggau Ditunda Lagi

Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe menegaskan hingga saat ini kegiatan belajar tatap muka di Kota Lubuklinggau belum diberikan izin.

Editor: RM. Resha A.U
SRIPOKU.COM / Abdul Hafiz
Walikota Lubuklinggau Drs. H. SN Prana Putra Sohe, M.M 

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU -- Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe menegaskan hingga saat ini kegiatan belajar tatap muka di Kota Lubuklinggau belum diberikan izin.

Meski Wali Kota yang biasa dipanggil Nanan ini mengaku banyak orangtua siswa menuntut agar sekolah di Kota Lubuklinggau segera menggelar belajar tatap muka.

"Masalah sekolah tatap muka untuk Kota Lubuklinggau  kita tunda kembali karena lonjakan kasus covid-19 sudah cukup tinggi," kata Nanan pada wartawan, Minggu (11/7/2021).

Nanan meminta para orangtua di Kota Lubuklinggau untuk maklum, mengingat saat ini virus Corona berbeda dengan tahun lalu.

Karena saat ini Corona sudah melanda anak-anak mulai balita satu tahun hingga remaja 18 tahun.

"Anak-anak sekolah sekarang banyak terpapar, maka dari itu sekali lagi mohon memaklumi dan kita terpaksa menunda belajar tatap muka lagi," ungkapnya.

Nanan mengungkap, penundaaan dilakukan sampai tanggal 20 juli 2021 mendatang, karena sejak tanggal 1 Juli lalu pihaknya sudah mengambil sikap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala Kota Lubuklinggau.

"Harapan kita 14 hari kemudian kita bisa menekan ini sehingga belajar tatap muka dan shalat Idul Adha bisa diselenggarakan di Kota Lubuklinggau, nanti setelah tanggal 20 itu (Juli) akan kita lihat lagi," ujarnya.

Baca juga: Permintaan Tabung Oksigen di Lubuklinggau Melonjak Tajam Hingga Antri, Penyedia Begadang Sampai Pagi

Menurutnya saat ini Pemkot bersama Polres dan TNI tengah menggali apa yang terjadi di Kota Lubuklinggau saat ini seperti  BOR keterisian Rumah Sakit (RS) di Lubuklinggau ternyata tinggi sekali.

"Setelah kita cek masing -masing RS di Lubuklinggau domisili pasien kebanyakan dari luar daerah, hampir 50 persen luar Lubuklinggau berasal dari Kabupaten tetangga kita," katanya.

Sementara di sisi lain, orang Lubuklinggau yang terpapar Corona ini di Kota Lubuklinggau saat ini cukup banyak mencapai 50 orang dirawat di RS beberapa waktu lalu, sekarang kemungkinan terus bertambah setiap hari.

"Hampir setiap hari orang terpapar Covid-19 di Kota Lubuklinggau 15-20 orang perhari, bahkan pernah 30 orang, sementara yang melakukan isolasi mandiri (Isoman) juga mencapai 70 orang," ungkapnya.

Akhirnya karena banyaknya yang melakukan isoman ini pihaknya bersama Polres dan Kodim 0406 Lubuklinggau langsung mengambil sikap membuka kembali rumah sehat bandiklat untuk tempat isolasi.

"Jadi apapun itu, kita akan melihat perkembangannya kedepan, doakan saja Bandiklat (rumah sehat) yang mampu menampung 120 tempat  tidur ini akan digunakan untuk masyarakat Lubuklinggau yang bergejala ringan atau tidak bergejala sama sekali," ujarnya.

Selain itu, untuk para ASN saat ini jam kerja perkantoran di Kota Lubuklinggau yang masuk hanya 25 persen dan 75 persen bekerja  dari rumah lagi termasuk pusat perbelanjaan dan restoran dibatasi  hanya sampai sore hari saja. (Joy/TS)

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved