Kuliner

Tips Membuat Pempek Palembang Lembut dan Tidak Bau Dijamin Enak, 4 Poin Ini Jadi Kuncinya, Hati-hati

Berikut tips membuat pempek Palembang yang enak dan lembut dan dijamin tidak bau, dijamin enak

Palembang
Pempek asli Palembang 

SRIPOKU.COM - Kota Palembang memang memiliki berbagai macam makanan khas, salah satunya yang paling terkenal adalah pempek.

Pempek adalah makanan yang terbuat dari daging ikan dan tepung kanji.

Cara membuatnya pun amatlah mudah.

Nah, pempek sendiri terdiri dari berbagai macam dan bentuk.

Setiap bentuknya, pempek memiliki nama dan rasa sendiri-sendiri.

Meski berbeda bentuk, namun bahan dasar pempek dan cara membuatnya rata-rata sama.

Sayangnya, ada beberapa masalah yang kerap dikeluhkan kebanyakan kaum hawa saat membuat pempek, mulai dari adonan yang lembek hingga tekstur pempek yang menjadi keras.

Selain itu, pempek kerap bau amis yang diketahui berasal dari ikan giling sebagai bahan baku pembuatan pempek.

Kenapa bisa terjadi? Lantas bagaimana sousinya?

Sebenarnya membuat pempek Palembang sangatlah mudah, dirangkum dari Sripoku.com dari laman resepkoki.id berikut tips membuat pempek Palembang yang enak dan lembut dan dijamin tidak bau:

1. Gunakan ikan segar

Iwak, adalah nama lain ikan bagi orang Palembang, adalah bahan utama dari pempek.

Agar lebih nikmat, gunakan selalu ikan segar yang langsung disiangi dan digiling.

Kita bisa membeli ikan di pasar tradisional terdekat. Memang harga ikan giling segar ini lebih mahal daripada ikan giling yang sudah dibekukan.

Namun justru kesegaran inilah yang membuat pempek tetap lezat tanpa tambahan bahan penyedap rasa.

Baca juga: Resep Pempek Panggang atau Pempek Tunu Khas Wong Kito, Disantap Pakai Sambal Pedas Manis Bikin Nagih

Baca juga: Resep Pempek Ubi Enak dan Kekinian, Tampil Warna-warni Isi Telur Puyuh, Dijamin si Kecil Pasti Suka

2. Adonan yang pas

Ilustrasi: cara membuat pempek adaan Palembang.
Ilustrasi: cara membuat pempek adaan Palembang. (Istimewa)

Perbandingan jumlah ikan dan tepung sagu akan mempengaruhi rasa pempek.

Kalau tepung kanji kebanyakan, pempek akan menjadi keras dan liat.

Sebaliknya kalau sedikit, pempek lebih empuk, namun kadang keriput hasilnya.

Apa pun perbandingan ikan dan tepung kanji selalu tergantung pada selera kita.

Kalau kita suka yang kenyal, tentu tepung kanji harus agak banyak.

Sebaliknya jika suka yang empuk, gunakan sedikit saja tepung sagu.

Tapi maksimalnya, jumlah ikan dan tepung sagu harus setara, 1:1. Kalau mau lebih enak lagi, perbandingan ikan dan tepung sagu adalah 1 : 1/2.

Takaran sagu yang pas akan membuat pempek tetap lembut di dalam dan tidak keras meskipun telah digoreng.

Cara mengetahui takaran yang pas yaitu dari adonan yang kita buat sudah kalis atau tidak menempel di tangan.

Tapi jangan sampai adonannya terlalu kalis hingga membuat pempeknya keras setelah digoreng.

Tips selanjutnya yaitu rebus adonan pempek dalam air mendidih yang sudah ditambahkan sedikit minyak goreng dan garam didalamnya, rebus hingga adonan mengapung.

Namun ada pula jenis pempek tertentu, seperti pempek adaan dan kulit yang adonannya memang dibuat lebih lembek, daripada adonan pempek lenjer dan kapal selam yang cenderung kalis.

Karena pembuatan adonan pempek adaan dan kulit tidak direbus terlebih dahulu, melainkan langsung di goreng.

Jangan lupa tambahkan telur diadonannya dan selalu langsung merebus atau menggoreng adonan pempeknya ya. Jangan disimpan untuk nanti adonan mentahnya, alias selalu buat fresh.

Hal ini menjaga agar adonan tidak berubah struktur hingga menyebabkan pempek menjadi keras.

3. Memilih jenis ikan yang digunakan

Beda ikan, beda pula bau amis yang ditimbulkan. Ada beberapa jenis ikan yang biasa digunakan untuk membuat pempek, misalnya ikan tenggiri, gabus, dan kakap putih.

Jika kamu senang pempek yang berbau ‘ikan banget’, bisa gunakan ikan kakap yang cenderung tajam baunya. Agar lebih enak, ikan kakap bisa dicampur dengan ikan tenggiri.

Untuk ikan gabus yang terkenal tinggi albumin atau protein, bau ikan yang ditimbulkan cenderung kurang menyengat.

Sementara ikan tenggiri, harganya yang lumayan mahal membuat ikan ini jarang digunakan di tempat usaha pempek yang menjual pempeknya dengan harga murah.

Namun ikan tenggiri ini justru membuat pempek enak yang bau amisnya tidak berlebih.

4. Kuah cuko yang enak

"cuko dak becuko tengah duo" istilah ini kerap terdengar di kalangan wong kito.

Guyonan ini kurang lebih dimaksudkan bahwa makan pempek tanpa cuko itu rasanya kurang lengkap.

Bahkan di Palembang, kuah cuko sering digunakan sebagai pengganti cabe rawit saat makan gorengan.

Kebayang dong rasa cuko yang pedas asam manis itu?

Wuih, bikin ngiler pokoknya! Tapi jangan salah, membuat cuko ini tidak semudah yang dibayangkan.

Karena meskipun pempek yang kita makan enak, tapi kalau cuko-nya kurang enak, rasanya pasti langsung mengecewakan. Lagi-lagi takaran yang pas menjadi kunci membuat cuko yang enak.

Penggunaan bahan baku seperti gula merah berkualitas baik pun akan mempengaruhi rasa cuko tersebut.

Maka dari itu, saya berikan bonus resep untuk membuat cuko yang pas.

Bahan:

1 kg Gula Merah
1,5 liter Air
100 gram Bawang Putih, haluskan
100 gram Cabe Rawit Hijau, haluskan
Secukupnya Cuka Putih
Secukupnya Garam
Cara Membuat:

Didihkan gula merah dengan air yang sudah disiapkan. Aduk hingga bercampur rata. Angkat dari kompor, saring dan dinginkan. Sisihkan
Ambil 1 gelas gula merah cair di atas. Didihkan bersama bawang putih halus hingga wangi. Masukkan cabe rawit halus. Aduk-aduk hingga mendidih. Angkat.
Tambahkan campuran di atas ke dalam gula merah cair. Aduk hingga merata. Tambahkan garam dan cuka putih secukupnya. Sesuaikan rasanya.
Nah, sekarang sudah tahu kan bagaimana cara membuat pempek yang enak?

Silahkan langsung dibuat di rumah dan sajikan selagi hangat di pagi, siang, sore, ataupun malam hari.

Tenang, meskipun dimakan di pagi hari, pempek tidak akan membuat sakit perut asalkan cukonya tidak terlalu pedas.

Bahkan orang Palembang asli biasanya makan pempek sebagai sarapan, lho. Selamat mencoba!

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved