Prof Yuwono Sebut Ventilator bisa Jadi Penyebab Kematian Pasien Covid-19 'Virus Lemah Tapi Cerdas'

Nah Ventilator ini dibutuhkan oleh Pasien yang terinfeksi virus corona dan mengalami gagal napas.

Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
Youtube/Kompas TV Palembang
Prof Yuwono menjelaskan tentang Ventilator 

"Kenapa, karena Ventilator itu memasukan alat kedalam saluran paru-paru, artinya kalau ada lendir berarti dia gak bisa keluar, tambah terdesak kedalam," katanya.

Prof Yuwono pun menjelaskan secara detail agar tak gagal paham tentan ventilator ini.

"Mohon maaf nih, telinga kita misal, kenapa kalau cotton bud itu sebenarnya tidak boleh, karena dia sifatnya bukan mengeluarkan tapi mendorong kedalam, jadi nyumbat, itulah kematian,

kenapa? karena Covid-19 ternyata kemungkinan ialah memperbanyak jumlah lendir atau dahak didalam saluaran itu, jadi pengobatannya dapat disimpulkan boleh dimasukan alat yang namanya bronkoskopi, selang yang di masukan ke paru-paru yang fungsinya untuk menyedot lendir tadi, supaya pasien lega dan itu terbukti banyak menolong," ujar Prof Yuwono.

Prof Yuwono pun menegaskan kalau Covid-19 tak ada dampak yang signifikan yang ditimbulkan oleh virus ini.

"Setelah itu dilihat diautopsi, itu banyak orang salah baca, ternyata gak ada apapun dampak yang signifikan dari Covid-19 di dalam organ tubuh ini," katanya.

"Contoh penyakit maralia bisa merusak hati, karena maralia itu protojoa nya itu masuk hati dan berkembang biak, jadi sel hati bisa pecah," ujarnya.

"Nah sementara Covid-19 ini gak ada kecuali bukti sumbatan tadi, jadi kalau pakai bahasa muda saya ringkaskan kalau bisa sembuh dari situ ya gak ada bekas," kata Prof Yuwono.

Dipenuhi Pasien Terpapar Positif Virus Covid-19, Ruang Isolasi di Rumkit Prabumulih Ini tak Tersisa

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved