Prof Yuwono Sebut Ventilator bisa Jadi Penyebab Kematian Pasien Covid-19 'Virus Lemah Tapi Cerdas'

Nah Ventilator ini dibutuhkan oleh Pasien yang terinfeksi virus corona dan mengalami gagal napas.

Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
Youtube/Kompas TV Palembang
Prof Yuwono menjelaskan tentang Ventilator 

SRIPOKU.COM - Ventilator atau Alat Bantu Pernapasan merupakan sebuah mesin yang menyediakan ventilasi mekanis dengan menggerakkan udara yang bernapas ke dalam dan keluar dari paru-paru,

untuk memberikan napas kepada pasien yang secara fisik tidak dapat bernapas, atau bernafas kurang.

Ventilator modern adalah mesin pengendali mikro terkomputerisasi, tetapi pasien juga dapat diventilasi dengan masker bag valve sederhana yang dioperasikan dengan tangan.

Ventilator terutama digunakan dalam pengobatan perawatan intensif, perawatan di rumah, dan obat darurat (sebagai unit mandiri) dan dalam anestesiologi (sebagai komponen dari mesin anestesi).

Nah Ventilator ini dibutuhkan oleh Pasien yang terinfeksi virus corona dan mengalami gagal napas.

Menurut American Thoracic Society, kadar oksigen alat ventilator yang digunakan untuk membantu pernapasan pasien lebih tinggi daripada alat bantu oksigen lainnya.

Alat ventilator juga membantu paru-paru tetap mengembang, sehingga kantung udara di paru-paru tidak mengempis.

Tak Kalah Enak dari Pempek Biasa, Ini Resep Pempek Item Ikan Lambak, Aroma Khas Dijamin Bikin Nagih!

Melansir Health, menurut data dari kasus infeksi virus corona di China, sebanyak 47-71 persen pasien Covid-19 membutuhkan bantuan mesin ventilator untuk bernapas.

Prof. David Story dari University of Melbourne menjelaskan, sebelum memberikan mesin bantuan pernapasan atau ventilator, dokter terlebih dulu memastikan ada gejala gagal napas pada pasien.

Menurut Story, orang normal dapat bernapas 15 kali per menit. Sedangkan pasien dengan gejala gagal napas bisa bernapas sampai 28 kali per menit.

Namun apa jadinya jika Ventilator yang dibutuhkan pasien Covid ini bisa jadi penyebab kematian? begini ulasannya.

Ahli Mikrobiologi Profesor (Prof). Dr. dr. Yuwono, M. Biomed mengatakan memang benar Ventilator ini bisa menjadi penyebab kematian pasien Covid-19.

Awalnya Prof Yuwono ini menyebutkan Covid-19 atau virus Corona ini lemah tapi begitu cerdas.

"Lemah tapi cerdas, lemah itu artinya tidak mematikan tapi nyebar kemana-mana bikin teror," kata Prof Yuwono seperti dikutip dalam channel Kompas TV Palembang.

"Ini buktinyaa, Covid-19 Kalau menyebabkan sesak nafas itu ternyata makin mati kalau dikasih ventilator, itulah mengapa ventilator dievaluasi Amerika Serikan, sekarang ampir seluruh dunia menyatakan gak perlu dikasih ventilator kecuali sangat-sangat diperlukan," ujar Prof Yuwono.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved